Ditekan Massa Intoleran, Ibadah Gereja HKBP Setu Dijaga Polisi

Internasional / 6 February 2013

Kalangan Sendiri

Ditekan Massa Intoleran, Ibadah Gereja HKBP Setu Dijaga Polisi

Puji Astuti Official Writer
4175

Kembali kebhinekaan di negeri ini tercederai oleh sikap intoleransi dari sekelompok kecil masyarakat, kali ini yang mengalami kasus intoleransi adalah Gereja GKBP Setu, Bekasi. Gereja yang telah berdiri selam 13 tahun dan sedang dalam proses mengurus perijinan ini diminta untuk menghentikan kegiatan ibadah di bangunan gereja yang berada di tengah pemukiman tersebut.

"Prosesnya sendiri sejauh ini tidak bermasalah karena kami sudah punya SKB yang didapat dari persetujuan 89 warga dari syarat yang hanya 60 warga di sekitar. Surat pernyataan warga dan KTP-nya sudah kami kumpulkan sejak 2011. Bahkan, kami sudah sering berdialog dengan tokoh masyarakat, ustaz di sini, mereka mendukung kami tetap beribadah karena itu merupakan hak asasi," demikian jelas Pendeta Gereja HKBP Setu Advent Leonard Nababan yang dikutip oleh Metrotvnews.com.

Masalah terjadi ketika pada 15 Januari 2013 lalu, delapan orang perwakilan gereja mengikuti Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Bekasi terkait izin bangunan, disana sekitar 700 massa dari ormas masyarakat memaksa perwakilan gereja untuk menandatangani surat kesepakatan yang isinya menyatakan bahwa Gereja HKBP Setu ditolak warga. Kedua, lahan gereja harus dikembalikan fungsinya menjadi tempat tinggal dan ketiga, jika terjadi kegiatan ibadah kembali maka mereka akan menindak tegas gereja.

Meski pihak gereja menandatangani kesepakatan tersebut namun selama tiga minggu terakhir ibadah tetap dilaksanakan namun dengan mendapat penjagaan dari pihak kepolisian.  Sedangkan untuk proses pembangunan, pihak gereja yang saat ini sedang melakukan renovasi bangunan untuk sementara menghentikannya sambil menunggu proses pengurusan IMB selesai.

Seorang warga yang bernama Nazir menyatakan sebenarnya pihak warga sekitar tidak pernah keberatan dengan keberadaan gereja, bahkan ia mempertanyakan pihak yang saat ini sedang meributkan keberadaan gereja tersebut.

Mari hentikan tindakan intoleransi di negeri ini, sebab kebhinekaan yang ada di Indonesia adalah sebuah kekayaan yang jika dijaga dengan baik akan memperkuat bangsa ini. Kembangkan sikap toleransi dan saling menghormati antar umat beragama dan juga mereka yang berbeda ras, suku, bahasa dan budaya.

Baca juga artikel lainnya :

Life Goes On

Trauma Pada Anak Saat Orangtuanya Bercerai

3 Snack Lezat Bantu Perangi Kanker

Aku MilikMu

Sumber : Metrotvnews.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami