Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ? (I Korintus 3:16)
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat-jemaat di Korintus menyatakan bahwa mereka adalah “utusan-utusan Kristus” (II Korintus 5:20). Pernyataan ini adalah pernyataan yang penuh kuasa sekaligus bisa menggentarkan para pembacanya. Mengapa? karena ditugaskan sebagai utusan atau “duta” adalah sebuah kehormatan tertinggi di suatu kerajaan pada masa itu.
Mengingat komunikasi antara raja dan dutanya memerlukan waktu berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, mereka yang dipilih untuk menduduki jabatan tersebut adalah sahabat-sahabat yang paling dapat dipercaya dan setia. Mereka harus satu pikiran dengan sang raja, karena mereka harus sering mengambil keputusan atas namanya.
Anda dipanggil untuk menjadi duta Raja yang paling agung. Menjadi duta Kristus adalah sebuah kehormatan yang tak terperikan, namun disertai pula dengan tanggung jawab yang berat. Kita harus menjaga hati kita, agar tidak lebih bersimpati dengan kepentingan dunia sekarang ini daripada dengan kepentingan Kristus. Oleh karena itu, Yesus menegur Petrus dengan teguran paling keras yang tercatat dalam Alkitab, “Enyahlah iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab Engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia (Matius 16:23). Cara ini masih dipakai iblis untuk menyusupkan tipu muslihat mautnya ke dalam jemaat, yaitu dengan mengarahkan pikiran kita kepada kepentingan manusia, bukan kepentingan Allah.
Sebagai duta Kristus, pengabdian utama kita adalah berusaha memandang sesuatu menurut cara pandang-Nya. Tuhan tidak mengganti duta-Nya dua tahun sekali; kita semuanya memegang mandat seumur hidup.
Untuk melaksanakan tugas besar yang telah ditetapkan bagi kita ini, Tuhan telah memberikan kepada kita masing-masing suatu karunia yang melampaui akal budi – Roh Kudus. Di dalam diri orang yang baru percaya pun ada kuasa yang lebih dahsyat daripada kekuatan gabungan seluruh pasukan di muka bumi! Rasul Paulus bertanya kepada orang-orang Korintus, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah, dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? (I Korintus 3:16).
Kuasa yang menciptakan dunia ini hidup di dalam Anda! Kuasa yang melakukan mukjizat-mukjizat dahsyat dalam Alkitab, menghentikan matahari, membelah laut, atau membangkitkan orang mati, ada di dalam diri Anda. Karena itu, Anda berpotensi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti itu, dan menurut Tuhan Yesus Kristus sendiri, bahkan “pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu.”
Menjadi pertanyaannya sekarang, sudahkah Anda menggunakan kuasa Roh Kudus yang ada di dalam Anda? Jika belum, segeralah memakainya karena hanya dengan itu Anda dapat melihat segala mukjizat dan realitas dari segala pekerjaan yang telah diperintahkan-Nya kepada Anda.