Kebangkitan Mendemonstrasikan Kalahnya Kematian

Kematian bukanlah akhir dari Yesus, dan kebangkitan-Nya menunjukkan bahwa itu juga bukanlah akhir bagi kita. Paskah adalah berita baik karena setiap tahun menyatakan kebenaran bahwa Yesus telah menaklukkan kematian!

Kuasa kebangkitan berada dalam kelas tersendiri. Saat membangkitkan Yesus dari kematian, Allah telah melakukan apa yang tidak dapat kita lakukan: Dia telah menaklukkan kekuatan dari kematian. Meskipun kita mungkin takut proses mati, kematian itu sendiri tidak perlu ditakuti. Kebangkitan Kristus yang disalibkan memberikan harapan bahwa Allah, bukan kematian, pada akhirnya akan mengontrol destiny kita.

Setidaknya ada empat ketakutan dari kematian yang dikalahkan pada saat Tuhan Yesus bangkit dari kubur.

1. Kebangkitan Yesus mengalahkan ketakutan akan kemisteriusan kematian

Kematian itu misterius dan tidak dikenal, tapi setelah kebangkitan Yesus, kita tahu bahwa kematian yang kita alami di dunia ini tidak permanen. Kristus telah melalui kematian, dan Dia merintis jejak yang dapat kita ikuti. Beberapa misteri telah dihapus karena kita sekarang memiliki jejak kaki yang dapat kita ikuti yang kita ketahui akan membawa kita ke kehidupan baru.

2. Kebangkitan Yesus mengalahkan pemikiran bahwa kita menghadapi kematian sendirian

Meskipun dari sudut pandang kita mungkin tampak bahwa kita harus melalui kematian seorang diri saja, sekarang kita mengetahui bahwa ini adalah ilusi. Kristus ada untuk membawa kita melalui itu.

3. Kebangkitan Yesus mengalahkan ketakutan kita akan hilangnya harapan dan mimpi pribadi kita

Kebangkitan Yesus juga tidak jauh dengan ketakutan ini. Bahkan, akan lebih akurat mengatakan bahwa di surga semua harapan dan mimpi akan terpenuhi. CS Lewis mengatakan bahwa keinginan sejati di balik semua keinginan adalah bersama dengan Allah dan mengasihinya, bahwa setiap keinginan kita alami akan memiliki kepuasan dalam hidup baru kita nanti. Hal ini ditegaskan dalam perumpamaan alkitab tentang tiga hamba yang dipercayakan tuannya sejumlah aset ketika ia meninggalkan untuk perjalanan (lihat Mat. 25:14-30). Dua orang mengembangkan dan memperluas aset tersebut untuk tuannya, dan sekembalinya mereka dihargai dengan pemerintahan atas kota-kota. Aplikasi ini jelas. Harapan dan mimpi tumbuh dari kemampuan yang Allah berikan kepada kita. 

Kita bekerja untuk mengembangkannya dalam kehidupan ini. Ketika kita mati dan dibangkitkan ke kehidupan baru di surga, kita yang telah mengembangkan aset tersebut juga akan diberikan tanggung jawab lebih besar untuk terus menggunakan dan mengembangkan apa yang Allah percayakan kepada kita.

Konsep ini dikonfirmasi dalam kalimat yang kita baca dalam 2 Timotius 2:12 dan Wahyu 20:6 di mana kita diberitahu bahwa Surga bukan tempat kemalasan dan kebosanan. Hal ini penuh dengan tanggung jawab yang akan membutuhkan bakat, kemampuan dan kreativitas.

4. Kebangkitan Yesus mengalahkan ketakutan akan sirnanya hidup kita setelah kita mati.

Sebagian besar dari apa yang ditulis sejauh ini jelas menunjukkan bahwa kehidupan setelah kematian ada dalam kelimpahan bagi mereka yang percaya mati dalam Kristus. Untuk yakin bahwa ini adalah benar dan bukan hanya mimpi angan, kita harus hati-hati memeriksa bukti bahwa kita ada setelah kematian. Dan buktinya bisa Anda lihat dalam kalimat yang ditulis oleh rasul Paulus berikut ini:

Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus (1 Korintus 15:20-22.).

Kelahiran Tuhan Yesus ke dunia adalah sukacita yang perlu kita rayakan, tetapi kebangkitan-Nya dari kematian seharusnya lebih lagi kita rayakan karena lewat peristiwa inilah kita mendapatkan harapan kembali bagi kehidupan kita selanjutnya yang penuh dengan sorak sorai dan kegembiraan. 

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles