Memberi yang Menguntungkan

Paskah sebentar lagi mendekat. Seseorang yang berada di negeri Paman Sam pernah bercerita tentang dirinya. Saat itu, dia pun hendak merayakan Paskah. Biasanya, dia akan berjanji untuk berhenti melakukan sesuatu yang buruk. Wanita ini sendiri sudah berhenti minum kopi, soft drinks, maupun makanan penutup yang dapat membuatnya kelihatan gendut. Tapi sepertinya konsep itu sudah terlalu basi.

Suatu hari, saat wanita ini hendak pergi ke sekolah anak perempuannya untuk melakukan pekerjaan sukarela, dia mempunyai suatu ide. “Bagaimana jika saya mencoba untuk memberi daripada menyerah untuk tidak melakukan sesuatu? Saya bisa lebih murah hati dengan waktu yang saya punya, kesabaran, hasrat dan melakukan kebaikan setiap harinya?”

Wanita ini sampai di sekolah anaknya. Dia berada di depan mesin fotokopi dan sedang mem-fotokopi ketika seorang guru yang kelihatan letih melangkah masuk. “Maaf menginterupsi, tapi bisakah saya memotong? Saya harus mencetak 200 lembar sedangkan kelas saya ditinggalkan begitu saja.”

Wanita ini berkata, “Tidak apa-apa. Jangan kuatir. Saya akan membuat kopiannya untuk Anda dan membawanya jika sudah selesai nanti.”

Selama 40 hari, wanita ini melakukan hal-hal sederhana namun bermanfaat buat orang lain. Dia membantu membukakan pintu, membiarkan orang lain mendahuluinya saat sedang macet ataupun saat mengantri di tempat perbelanjaan. “Pijat kaki untuk seluruh orang,” katanya juga kepada keluarganya. Suami dan anaknya pun senang.

Bagian terbaiknya adalah semangat dalam memberi, mempengaruhi wanita ini dan membuat segala sesuatunya jadi indah. Memberi diri kita sendiri, membuat kita merasa begitu baik sepanjang tahun. Marilah saling memberi. Memberi tidak hanya berupa uang. Seperti yang dilakukan wanita ini, memberi apa saja dapat membuat orang lain terbantu.

Sumber : guideposts.org/lh3

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles