Puluhan Jemaat Gereja Rumah di China Ditahan Tanpa Proses Hukum
Sumber: UG Christian News

News / 2 March 2012

Kalangan Sendiri

Puluhan Jemaat Gereja Rumah di China Ditahan Tanpa Proses Hukum

Contasia Christie Official Writer
313

Pemerintah lokal di China barat pada 16 Februari lalu menyerang sebuah  gereja  rumah dan menahan lebih dari 30 orang Kristen, demikian ungkap ChinaAid di dalam situs resmi organisasinya.

Serangan itu sendiri terjadi di daerah Wusu, dekat kota Kuitun, di wilayah barat Xinjiang, China. Menurut informasi yang dihimpun ChinaAid, lebih dari 40 aparat kepolisian setempat dan sejumlah pejabat pemerintah menyerbu masuk ke ruangan dimana orang-orang percaya Tuhan Yesus ini sedang berkumpul dan memerintahkan mereka untuk memberhentikan pertemuan.

Para pejabat polisi dan pemerintah itu mengaku berasal dari Biro Keamanan Umum  Wusu, Biro Keamanan Negara Bagian Kiutun, dan Biro Agama Wusu. Setelah mengumpulkan seluruh anggota kelompok dan mengambil foto dan video rumah itu, mereka meminta setiap orang yang berkumpul disitu menunjukkan kartu identitasnya masing-masing. 

Tak berhenti disana, mereka juga menyita semua benda yang terdapat di lokasi pertemuan, termasuk sebuah komputer, Alkitab dan buku-buku lain, CD dan material lainnya. Umat Kristen ini lalu diangkut ke Biro Keamanan Umum Wusu  dan mengunci mereka di pusat penahanan, semua tanpa melalui prosedur hukum.

26 Februari 2012, sekitar 30 orang Kristen ini telah dibebaskan, tetapi masing-masing dipaksa membayar 5000 yuan. Masih ada empat orang lain yang ditahan dan aparat kepolisian setempat tetap menolak untuk mengeluarkan surat mengenai prosedur seseorang dapat ditahan.  

ChinaAid mengutuk otoritas Kuitun dan Wusu atas tindakan ilegal menganiaya umat Kristen, dan mendesak mereka mengeluarkan dokumen-dokumen hukum yang diperlukan serta melepaskan semua orang Kristen yang tersisa dari tahanan.

Ini bukan kali pertama pemerintah China melakukan tindakan sewenang-wenang kepada umat Kristen di wilayahnya dan bukan kali pertama juga orang-orang percaya mendapatkan ketidakadilan seperti ini. Berharap para pengikut Kristus di China tetap teguh dalam memegang iman mereka dan setia menantikan Allah bekerja melawat negeri tirai bambu tersebut.

Sumber : ChinaAid/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami