Sisi Kesuksesan Yang Terlupakan

Kata Alkitab / 21 May 2011

Kalangan Sendiri

Sisi Kesuksesan Yang Terlupakan

Puji Astuti Official Writer
3492

Kita saat ini hidup dalam sebuah masyarakat yang haus dengan kesuksesan. Tanda-tanda ini ada di mana-mana. Setiap tahun puluhan buku, majalah, audio dan video serta berbagai seminar tentang kesuksesan yang menjanjikan kemakmuran dibuat, dan tetap saja semuanya terjual bagai kacang goring.

Anehnya, hanya sedikit dari mereka yang mengejar kesuksesan yang mendapatkan hal utama dari kesuksesan itu sendiri, yaitu: kepuasan, rasa berharga, kegembiraan, dan kelegaan. Sebaliknya, jalan menuju kesuksesan itu sendiri bukan hanya berbatu, tapi kadang menjengkelkan.

Apa itu? Bekerja lebih lama, memaksa diri untuk terus bergerak maju, tidak mengijinkan apapun menghalanginya – tidak pernikahan atau keluarga, tidak keyakinan atau hati nurani, tidak juga kesehatan atau teman. Menjadi orang yang agresif, jika diperlukan, untuk mendorong dirinya naik ke atas. Akhirnya orang itu membentuk dirinya bukan hanya menjadi pintar, tapi licik, dan licin. Hal ini menjadi cara lama untuk mencapai kesuksesan selama beberapa dekade ini.

Dengan mengambil resiko yang sangat kecil, saya ingin menawarkan saran yang berbeda 180 derajat bertolak belakang dengan hal di atas. Saran saya ini tidak akan pernah muncul di jurnal Wall Street atau mata kuliah Harvard Business School, tetapi hal ini mewakili nilai-nilai yang ada di Alkitab:

Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (Lukas 5:5-7).

Ayat di atas menunjukkan tiga hal penting yang berhubungan dengan kesuksesan sejati: otoritas, sikap dan kecemasan. Dan hal yang terbaik dari semuanya itu adalah hal ini: mengikuti arahan Tuhan akan memberikan satu keuntungan yang tidak akan didapatkan di dunia yang menjanjikan janji kosong: sebuah perasaan puas yang mendalam. Hal inilah yang kita sebut sisi lain kesuksesan yang terlupakan.

Pertama, tundukkan diri Anda pada orang yang lebih bijaksana. Dengarkan mereka, konsultasilah dengan mereka, pertanggung jawabkan diri Anda dan terbukalah dengan  terhadap teguran mereka, terima nasihatnya, dan hormatilah kerja keras mereka, ikutilah teladannya.

Kedua, rendahkan diri Anda dibawah tangan Tuhan yang kuat. Di dalam Perjanjian Lama, tangan Tuhan menggambarkan dua hal: disiplin-Nya dan penyertaan-Nya. Ketika kita merendahkan diri di bawah tangan-Nya, maka nantikan Dia memberikan kesuksesan menurut cara dan waktu-Nya, selain itu bersedialah untuk menerima disiplin dari-Nya yang ditujukan pasti untuk kebaikan kita dan kemuliaan-Nya, dan kita akan bersyukur akan penyertaan-Nya dengan cara apapun yang Dia pilih. Dengan kata lain, kita menolak untuk memanipulasi keadaan atau bermanuver atau membangun image diri sendiri dengan sebuah kecurangan. Ijinkan Tuhan yang bekerja.

Ketiga, berikan diri Anda dalam rahmat dan perlindungan Tuhan. Kecemasan pasti datang, percayalah. Masalah, kekecewaan, ketakutan dan kecemasan, akan membuat Anda kuatir dan tertekan. Jadi, bawa semua itu kembali kepada Tuhan! Lepaskanlah beban Anda – kekuatiran Anda – di hadapan Tuhan.

Cara Alkitabiah ini tidak akan sesuai dengan cara mempromosikan diri sendiri. Tetapi ketika Tuhan yang memegang kendali, baik waktu maupun tingkat keberhasilan yang akan Anda capai pasti akan membuat Anda terkejut. Hal ini bukan berarti tidak perlu membuat rencana atau menjadi rajin; hanya saja kita jangan membuat kuil keberhasilan untuk diri sendiri.

Dari pada bekerja keras dengan sikut sana-sini mencoba meraih kesuksesan Anda, dengan Tuhan, Anda akan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman. Dan mungkin Tuhan akan menganugrahkan waktu untuk diri Anda sendiri, ditambah ekstra beberapa jam untuk memancing! Bukankah hal ini terlalu baik untuk menjadi kenyataan? Tapi percayalah, hal ini bisa terjadi.

Halaman :
1

Ikuti Kami