Bertahan Di Tengah Kemandulan

Marriage / 28 November 2010

Kalangan Sendiri

Bertahan Di Tengah Kemandulan

Lestari99 Official Writer
3811

Salah satu pengalaman yang paling menyakitkan dan memilukan hati sebagai seorang konselor pernikahan adalah saat mencoba untuk memberikan dukungan emosional kepada pasangan yang telah berulang kali mencoba tanpa hasil untuk memiliki seorang anak. Bagi sebagian besar orang, proses ini menjadi sangat melelahkan – mengupayakan berbagai macam cara medis yang dapat membantunya untuk merealisasikan mimpi menjadi orangtua. Proses ini seringkali menyakitkan secara fisik, menguras emosi dan finansial karena mahalnya perawatan medis yang diperlukan.

Kami ingat sepasang suami istri yang merupakan teman kami dan bukan klien, begitu bertekad untuk memiliki anak sampai-sampai istrinya berbaring di tempat tidur selama 7 bulan mencoba agar calon anak mereka dapat tetap bertahan hidup. Bahkan setelah melakukan pengorbanan panjang diiringi tekad yang kuat, mereka kehilangan bayi mereka pada trimester terakhir. Mereka merasa begitu hancur. Pasangan tersebut tidak mengerti bagaimana beberapa pasangan lain bisa begitu acuh dan masa bodoh dan hampir tidak memiliki usaha apapun untuk mempertahankan kehamilan mereka tanpa harus mengalami komplikasi. Anda harus meyadari bahwa ada ribuan pasangan yang membutuhkan waktu yang sangat lama hanya untuk memiliki satu anak dan itupun merupakan hal yang menyakitkan saat melihat mereka melakukan berbagai macam upaya hanya untuk gagal dari waktu ke waktu.

Maksud kami adalah sebagai orangtua Anda merupakan orang yang sangat beruntung karena anak-anak merupakan anugerah. Ada orang-orang di luar sana yang akan mengorbankan apapun juga untuk bisa berada di posisi Anda. Anda bahkan tidak dapat membayangkan rasa sakit yang mereka alami setiap hari hanya untuk mendapatkan kesempatan agar memiliki seorang anak. Mereka bahkan sangat mendambakan repotnya menjadi orangtua, menyusui pukul 2 pagi, mengganti popok, memutuskan apakah tetap memberikan ASI atau susu botol, dan berbelanja untuk bayi mereka.

Setelah menjalani sesi bersama dengan para pasangan yang mengalami kemandulan tersebut, kami tidak henti-hentinya bersyukutr atas kehadiran dua orang putra kami. Mereka telah menjadi sukacita terbesar kami bahkan sampai mereka dewasa saat ini. Pengorbanan apapun yang telah kami berikan tidaklah sia-sia. Dan bagi Anda yang telah diberkati untuk menjadi orangtua, sadarilah bagaimana Anda telah benar-benar diberkati dan dengan kesadaran ini jadilah orangtua yang baik dengan melihat melalui perspektif ini.

Saat ini kami ingin mengucapkan kata-kata dorongan kepada mereka yang merindukan untuk menjadi orangtua namun mimpi itu belum terealisasi. Saran kami adalah lanjutkan semua upaya Anda dan berjuanglah sehingga ikatan di antara Anda berdua bisa semakin erat. Jangan biarkan kekecewaan yang Anda alami justru menjauhkan Anda berdua. Utarakan satu sama lain mengenai rasa sakit dan kekecewaan yang Anda rasakan untuk membangun koneksi yang semakin kuat di antara Anda berdua. Dan jangan lupa apapun yang terjadi, Anda masih dapat mencintai dan merawat bayi lain yang kurang beruntung.

Sumber : mfgmarriage.com
Halaman :
1

Ikuti Kami