Orang Kaya Yang Bodoh

Kata Alkitab / 3 October 2009

Kalangan Sendiri

Orang Kaya Yang Bodoh

Puji Astuti Official Writer
7736

Ada seorang pria yang begitu senang main monopoli. Dia mengumpulkan banyak uang, dia membeli berbagai property di berbagai kota, rumah, hotel, resort, dan hebatnya, dalam permainan ini dia tidak pernah masuk penjara. Pria ini merasa sangat kaya, bahkan jika dibandingkan dengan kenyataan, mungkin pria ini sebanding dengan Donald Trump. Hingga satu titik pria ini mencari seseorang dan bertemu Anda lalu berkata, "Hai, maukah kamu bekerja untukku. Kamu jalankan monopoli ini, dan dari keuntungannya, kamu akan kuberi beberapa persen. Sekarang aku ingin istirahat dan menikmati kekayaanku."

Bagaimana Anda meresponnya? Pasti Anda akan berkata,"Hei.. bangun pak...! Ini cuma permainan. Kekayaan dan uang yang Anda miliki itu cuma bohongan! Apakah Anda gila??!"

Ya.. itu benar. Orang itu pasti gila. Tapi tahukah Anda, Yesus pernah memberi perumpamaan yang mirip tentang hal ini dalam Lukas 12:16-21. Yesus berkata dengan keras pada orang yang mengumpulkan harta dan membuat banyak rencana seperti ini, "Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?" (Ayat 20).

Dalam Lukas 12 tersebut diceritakan pria ini tidak berbuat curang atau melakukan suatu kejahatan untuk mengumpulkan kekayaannya, tapi ada satu hal yang Tuhan tidak sukai. Pria itu hanya memikirkan dirinya sendiri. Semua hal berpusat pada "aku..aku dan aku."

Tuhan tidak pernah menentang kerja keras dan menghasilkan banyak kekayaan. Tapi orang kaya dalam perumpamaan yang Yesus ceritakan telah melakukan suatu kesalahan yang fatal. Dia membuat rencana namun tidak menanyakan rencana Tuhan. Dia mengumpulkan banyak kekayaan, namun tidak pernah bertanya pada Tuhan yang memberikan semuanya itu, "untuk apa semua ini?"

Pria itu telah menanyakan sebuah pertanyaan yang salah pada orang yang salah. Orang kaya itu bertanya pada dirinya sendiri, "Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat?" Harusnya dia bertanya pada Tuhan, "Apa yang Engkau mau aku lakukan?"

Yesus mengkritik sikap arogan orang kaya itu, bukan target hidup yang dia buat. Yesus mengkritik sikap pria itu yang tidak pernah melibatkan Tuhan dalam hidupnya.

Jangan menjadi orang yang bodoh. Orang bodoh itu seperti orang kaya tersebut. Dia tidak mengetahui siapa pemilik sebenarnya dari semua yang ada di bumi ini.

Jadilah orang bijaksana. Orang yang bijaksana menjadikan Tuhan pusat hidupnya.

Dalam Lukas 12:22 tertulis, "Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai."

Apa yang kelihatan saat ini hanyalah sementara, dan hidup itu sendirilah yang terpenting. Hidup yang terarah pada rencana Tuhan. Hidup untuk menggenapi panggilan-Nya.

Hari ini, jika Anda miliki sebuah rencana, target atau kerinduan, berdoalah, "Tuhan apa yang Engkau inginkan. Apakah Engkau mengijinkan aku melakukan ini dan itu? Aku rindu untuk melakukan ini.. ini.. dan ini.. Tuhan. Namun bukan kehendaku, tapi kehendak-Mulah yang jadi."

Adaptasi dari : Fearless;Max Lucado

Halaman :
1

Ikuti Kami