Anak Anda Sering Kehilangan Barang?

Buah hati Anda mendapatkan sebuah kado spesial pada hari ulang tahunnya, sebuah jam tangan dengan model terbaru. Namun baru satu minggu dipakai, jam itu hilang karena tertinggal di ruangan kelasnya. Anda mungkin sangat gemes dengan anak Anda, karena hal ini bukanlah pertama kalinya dia menghilangkan barang.

Anak kehilangan sesuatu karena perhatian mereka terbatas. Mereka meninggalkan tas ransel di bus sewaktu sedang ngobrol dengan temannya. Atau dia kehilangan buku di kantin karena buru-buru masuk saat bel tanda istirahat telah selesai berbunyi. Namun kehilangan sesuatu bukanlah dialami oleh anak Anda, semua orang pernah kehilangan sesuatu. Tapi hal ini tidak boleh dibiarkan terus menerus, dan memarahinya bukanlah jalan keluarnya.

Jika anak Anda sering menghilangkan barang-barang, ajar dia untuk menghadapi konsekwensinya, dan jangan terburu-buru menyelamatkannya dari resiko yang harus dihadapinya. Jika ia kehilangan miliknya sendiri, dia bisa melakukan tiga hal : Mencarinya, membeli baru, atau menjalani aktifitasnya tanpa benda tersebut.  Jika ia menghilangkan milik orang lain, ia juga memiliki tiga pilihan: Mencarinya, membeli yang baru, atau meminta maaf dan menerima jika dimarahi pemiliknya dan tentu saja harus menjalankan permintaan si pemilik untuk menyatakan bahwa dirinya bertanggung jawab.

Sebagai orang tua, yang perlu Anda lakukan bukanlah memarahinya. Tunjukkanlah empati dan bimbing dia untuk menemukan solusinya dan tidak melakukan keteledoran yang sama terus menerus.

Gunakan pertanyaan seperti ini: "Menurut kamu, mengapa kamu sering kehilangan barang?" "Adakah cara tertentu yang dapat kamu gunakan untuk menjaga jangan sampai hal itu terulang?" "Bagaimana rasanya kehilangan sesuatu?"

Berikan sebuah penghargaan ketika dia bisa mengatasi hal tersebut. Tunjukkan bahwa Anda menghargai usahanya untuk memperbaiki keadaan. Anda pun boleh membantunya untuk mencari barang yang hilang tersebut jika dia memintanya.

Apapun barang yang dihilangkan oleh buah hati Anda, tunjukkan bahwa dirinya lebih berharga dari barang tersebut namun dia tetap harus bertanggung jawab karena sudah menghilangkannya. Hal ini akan membentuknya menjadi pribadi yang bertanggung jawab, memiliki rasa aman dan percaya diri ketika dia bertumbuh dewasa nanti.

Sumber : Raising Independent Children; Elisa Mendhus, M.D; BIP

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles