Ortu Harus Tanggap Bahaya Seks Kalangan Remaja

Internasional / 18 June 2009

Kalangan Sendiri

Ortu Harus Tanggap Bahaya Seks Kalangan Remaja

Tammy Official Writer
6599
Orangtua dihimbau untuk ikut serta dalam sebuah seminar yang membukakan mata mereka mengenai dampak pengandaian seksual terhadap kaum muda.

Melinda Tankard Reist, seorang penulis dan pengacara wanita asal Australia, memperingatkan bahwa "Seksualitas memiliki kontribusi terhadap eksploitasi dan kekerasan. Yang mana hal tersebut menempatkan anak-anak perempuan dalam bahaya."

Meskipun," hanya satu orang yang memprotes, hal itu dapat mengubah seluruh kebijakan perusahaan," tambahnya.

Tankard Reist adalah juru bicara bagi forum independent women's think tank Australia dan editor buku yang akan terbit berjudul Getting Real: Challenging the Sexualisation of Girls, menurut rencana akan dirilis pada September 2009 mendatang.

Teenage & SexSeminar yang disponsori oleh Fair Sex Movement tersebut,menyoroti mengenai temuan hasil survei baru-baru ini yang mengatakan bahwa satu dari lima anak remaja melakukan "sexting", saling bertukar foto bugil dan semi bugil mereka sendiri melalui ponsel atau online.

Melalui "cuplikan pornografi secara halus yang menyamar dalam bentuk video musik" pada boneka Bratz dan pakaian seksi di sesi pakaian anak-anak di departement store, dia mengatakan bahwa anak perempuan disuruh untuk menghargai penampilan mereka lebih daripada apa pun, " ujarnya.

Bahkan anak pra-remaja juga menjadi sasaran iklan yang memacu mereka untuk tampil "lincah, menarik atau menggemaskan", tukasnya.

"Jika kita tidak melakukan tindakan apa pun, maka dengan demikian kita menerima hal tersebut sebagai standar bagi anak-anak kita," Tankard Reist mengatakan dalam seminar tersebut.

"Pesan tersebut menyampaikan bahwa obsesi budaya akan penampilan tubuh dan sex dapat membatasi kebebasan bagi anak-anak perempuan untuk menjelajahi sisi lain dari diri mereka."

Teenage & Sex"Laki-laki dan wanita muda ditarik oleh sebuah budaya yang menawarkan suatu pemahaman kosong akan keintiman yang menggambarkan mengenai elemen seksualitas tubuh manusia yang dianggap sebagai satu-satunya nilai yang berharga dari manusia."

Fair Sex Movement sendiri diluncurkan oleh Jubilee Centre pada awal tahun ini yang bertujuan untuk mengkampanyekan kesadaran yang besar akan konsekuensi pribadi, sosial dan ekonomi dari hubungan seksual.


Sumber : christianpost.co.id
Halaman :
1

Ikuti Kami