Melebur Dua Pribadi Dalam Sebuah Pernikahan

Marriage / 3 April 2009

Kalangan Sendiri

Melebur Dua Pribadi Dalam Sebuah Pernikahan

Puji Astuti Official Writer
4831

Setiap pasangan pasti meridukan sebuah hubungan yang indah dalam kehidupan pernikahannya. Namun mencapai tingkat keintiman dalam sebuah hubung seringkali bukanlah hal mudah bagi banyak pasangan. Ketika melihat pasangan lain yang begitu harmonis dengan mudahnya, banyak yang bertanya apakah ada sebuah resep rahasia untuk bisa mencapainya. Tetapi pada faktanya, setiap pasangan menghadapi kesulitannya sendiri-sendiri, dan kisah setiap pasangan pasti unik dan tidak ada yang sama. Namun beberapa hal umum yang menjadi penghambat bagi sebuah pasangan untuk memiliki hubungan yang harmonis adalah seperti berikut.

Tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
Ini adalah masalah yang umum. Salah satu ataupun mungkin keduanya tidak bisa mengungkapkan dengan baik apa yang mereka rasakan. Mereka mungkin dibesarkan di sebuah keluarga yang tidak pernah membicarakan tentang perasaan mereka, dan hal itu membuat mereka tidak berani terbuka dengan orangtuanya, mereka takut dianggap bodoh, dan di tolak. Dan sayangnya, hal tersebut terus dibawanya kedalam kehidupan pernikaan, sehingga membuat hubungannya dengan pasangan seperti ada dinding pembatas satu sama lain.

Masalah emosional yang belum diselesaikan
Hal ini bisa menghancurkan sebuah hubungan. Suatu kemarahan, rasa terluka atau kekecewaan yang dirasakan seseorang yang disebabkan oleh pasangannya, hal ini akan membuat orang tersebut kehilangan kepercayaan pada sang pasangan, dan tidak lagi bisa menghormati dan menghargai pasangannya.

Kesulitan hidup
Hal ini bisa mengurangi tingkat keintiman Anda dengan pasangan. Sebagai contoh misalnya ketika Anda memiliki kekuatiran tentang keuangan, tekanan dalam pekerjaan, menghadapi kesulitan dalam mengasuh anak-anak, atau kadang hanya karena terlalu sibuk sehingga mengurangi waktu untuk bersama. Ketika banyak hal menyita waktu Anda, tanpa Anda sadari, diri Anda akan semakin jauh dengan pasangan Anda.

Pengalaman masa kecil
Seringkali hal ini menjadi akar permasalahan banyak keluarga. Pengalaman masa kecil seseorang yang menyakitkan dan meninggalkan luka yang dalam, seringkali ketika dewasa orang tersebut menjadi sulit mempercayai pasangannya, sekalipun seringkali merka adalah orang-orang yang penuh kasih.

Contohnya ketika masa kecilnya seseorang melihat kedua orangtuanya sering mengalami konflik dan melihat kekerasa yang dilakukan oleh orangtuanya, bahkan jika itu mengakibatkan kematian salah satu dari mereka, hal tersebut membuat orang tersebut sangat berduka dan tidak pernah bisa menerima kenyataan yang terjadi.

Pengalaman seperti diatas membuat seseorang sangat rendah diri, dan mereka menjadi orang yang akan terus menyedot kasih dan perhatian untuk mengisi kekosongan yang disebabkan luka di masa lalunya. Luka tersebut terus dibawanya hingga dewasa, membuat dirinya sulit membuka dirinya untuk orang lain melangkah kedalam kehidupannya. Mereka takut tertolak dan terluka lagi.

Sebuah keintiman dalam pernikahan tidak terjadi begitu saja seperti sulap. Hal ini harus dibangun setiap hari. Dan bagi beberapa orang, hal itu membutuhkan waktu yang labih lama. Namun sesusah apapun Anda harus bekerja keras untuk membangun sebuah hubungan pernikahan yang baik, hal itu cukup berharga untuk dilakukan. Beberapa tips berikut mungkin akan membantu Anda.

Optimislah tentang hubungan Anda dengan pasangan dan buat pasangan Anda tahu bahwa Anda sangat menghargainya. Katakanlah, jangan pernah berasumsi bahwa dia akan tahu dengan sendirinya. Setiap orang senang diberi tahu bahwa mereka sangat dikasihi dan dihargai.

Ciptakan kesempatan untuk sebuah keintiman. Buatlah jadwal dimana Anda bisa berduaan dalam suatu situasi dimana Anda berdua bisa fokus membangun hubungan. Seringkali jika Anda sudah memiliki anak-anak, hal ini menjadi lebih sulit. Tapi, apapun yang terjadi pastikan Anda dan pasangan menempatkan waktu untuk berdua lebih penting dari anak-anak, pekerjaan, dab komitmen-komitmen lainnnya. Anda berdua butuh waktu untuk membangun hubungan.

Berlatihlah untuk mengungkapkan apa yang Anda rasakan, demikian juga dengan pasangan Anda. Buatlah kesepakatan bahwa saat Anda mengungkapkan perasaan kalian, itu tidak berarti Anda menyerang satu sama lain. Namun hal itu dilakukan supaya Anda berdua saling tahu apa yang Anda rasakan ketika pasangan berbuat sesuatu, baik hal itu menyenangkan atau tidak menyenangkan. Contohnya, katakan "Saya merasa terluka karena kamu memutuskan hal itu tanpa memberi tahu saya dulu."

Ketika selesai mengungkapkan perasaan, temukan perasaan terdalam yang dirasakan oleh pasangan Anda; terluka, marah, merasa direndahkan, atau yang lainnya. Bicarakan dengan pasangan Anda tentang perasaannya itu.

Membangun keharmonisan keluarga tidaklah mudah, bahkan terkadang Anda berdua membutuhkan bantuan. Untuk itu jika masalah sudah menjadi begitu rumit, atau apa yang Anda rasakan sudah begitu menyakitkan atau membingungkan, jangan segan-segan untuk mencari bantuan. Datanglah pada konselor keluarga yang akan membantu dan menuntun Anda dan pasangan menyelesaikan masalah keluarga Anda.

Sumber : Berbagai sumber/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami