Ketekunan

Kata Alkitab / 18 September 2008

Kalangan Sendiri

Ketekunan

Admin Spiritual Official Writer
5878
Orang yang tekun selalu memiliki visi yang lebih besar di dalam pikiran mereka dalam apapun yang mereka kerjakan. Mereka melihat dalam mata pikiran mereka apa yang mereka ingin ciptakan atau kerjakan, dan mereka tetap mengerjakannya sementara mereka bekerja. Amsal  24:16 mengatakan "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana."

1. KETEKUNAN Berarti Kita Berhasil Karena Kita MEMUTUSKAN, Bukan Karena Ditakdirkan.

Vince Lombardi pelatih Green Bay Packers mengatakan, "Bedanya orang yang sukses dan tidak bukan karena beda kekuatan atau pengetahuan, tetapi karena beda determinasi!" Orang-orang yang berhasil biasanya bukan orang yang duduk-duduk saja karena mereka berpikir bahwa mereka layak mendapatkannya. Tetapi mereka yang terus maju dengan tekun karena mereka memutuskan untuk berhasil. Hannibal, jendral Kartago (Carthaginian) yang berperang melawan Roma mengatakan, "Kita akan menemukan suatu jalan atau kalau tidak menemukannya maka kita akan membuatnya!"

2. KETEKUNAN Dibutuhkan Untuk Mendapat UPAH Dalam Kehidupan Ini

Amsal 11:18 Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap

Walt Disney waktu mengajukan pinjaman ditolak oleh 301 bank sebelum akhirnya ada satu yang menerima. Pinjaman itu memungkinkan dia membangun Disneyland, theme park pertama dan paling terkenal sepanjang sejarah.

3. KETEKUNAN Menimba KEMANISAN dalam Kesukaran

Yakobus  1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itumenghasilkan ketekunan.

1 Petrus  1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Pencobaan dan tekanan kehidupan ini, dan bagaimana cara kita menghadapinya, seringkali akan membentuk kehidupan kita. Diperhadapkan dengan kesengsaraan hidup ini, sebagian orang menyerah sementara beberapa orang malah bertumbuh menjadi lebih baik. Apa rahasia orang-orang yang berhasil ini? Mereka tekun.Mereka menemukan keuntungan pribadi yang bisa mereka timba dari dalam setiap percobaan. Dan mereka menemukan bahwa yang terbaik dari kesengsaraan ini adalah apa yang dihasilkan dari masa-masa sukar tersebut. Ada kemanisan yang dihasilkan waktu Saudara bisa mengalahkan masa sukar serta menemukan hal-hal baik di dalam prosesnya, betapun kecilnya hal itu. Menyerah kepada pencobaan akan membuat seseorang kepahitan (bitter). Tetapi tetap tekun melewati pencobaan akan membuat seseorang tampil lebih baik (better).

4. KETEKUNAN Memiliki Efek GABUNGAN dalam Hidup

Amsal 13:11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. 

Napoleon Hill, "Every successful person finds that great succes lies just beyond the point when they're convinced their idea is not going to work." Bagaimana caranya Saudara bisa melampaui titik tersebut? Bagaimana caranya Saudara bisa pergi melampaui titik yang Saudara percaya sebagai titik batas Saudara? Bagaimana caranya Saudara menciptakan keberhasilan yang langgeng? Lakukan hal yang benar TIAP-TIAP HARI! 

Tidak ada jalan pintas menuju sesuatu yang berharga. Waktu setiap hari Saudara melakukan hal yang benar -kerja keras, memperlakukan orang dengan hormat, dan bertumbuh- Saudara sementara berinvestasi. Untuk bisa melakukan hal ini tiap hari perlu ketekunan yang tidak kenal lelah. Tetapi kalau Saudara terus melakukannya, maka keberhasilan-keberhasilan kecil tersebut akan BERGABUNG menjadi keberhasilan besar seiring dengan berjalannya waktu.

5. KETEKUNAN Berarti Kita Berhenti Bukan Karena Kelelahan Tetapi Karena TUGAS SUDAH SELESAI

2 Timotius 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman

Robert Strauss -bekas diplomat dan penerima Presidential Medal of Freedom mengatakan, "Sukses itu seperti bergulat dengan gorila. Saudara tidak berhenti waktu Saudara merasa lelah. Saudara baru berhenti kalau gorilanya lelah." Begitu juga dengan ketekunan. Waktu Saudara segar, bersemangat, energetik, Saudara akan berapi-api menjalankan tugas. Bekerja adalah suatu yang menyenangkan. Tetapi waktu Saudara kelelahan maka Saudara butuh ketekunan.

 

MUSUH KETEKUNAN

Ketekunan adalah suatu sifat yang bisa ditumbuhkan. Caranya adalah dengan menghilangkan empat musuh besar ketekunan :

1. Gaya Hidup Gampang Menyerah

Ilmuwan L.G. Elliot mengatakan, "Orang yang bimbang jarang yang sukses. Mereka jarang bisa memenangkan rasa hormat dari rekan-rekan mereka. Orang-orang yang sukses biasanya sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan dan kemudian konsisten serta penuh determinasi dalam tindakannya berdasarkan keputusannya tersebut." Kalau Saudara ingin sukses dan memaksimalkan talenta Saudara, Saudara perlu jadi orang yang konsisten dan tidak mudah berubah-ubah. Talenta tanpa ketekunan tidak akan bisa berhasil maksimal. Kesempatan tanpa ketekunan akan lenyap. Ada korelasi langsung antara ketekunan dan potensi. Kalau Saudara punya kebiasaan gampang menyerah, Saudara harus bisa mengalahkannya kalau ingin jadi orang yang berhasil. (Yakobus 1:6-8)

2. Kepercayaan Yang Salah Bahwa Hidup Harus Mudah

Yohanes 16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Memiliki ekspektasi yang benar waktu kita menghadapi segala sesuatu sudah separuh kemenangan.

John C. Norcross -profesor psikologis University of Scranton- meneliti tentang manusia dan sasaran-sasaran mereka, menemukan: Karakteristik yang membedakan antara orang yang mencapai sasaran mereka dan yang tidak: PENGHARAPAN/EKSPEKTASI. 

Dua-duanya mungkin mengalami kegagalan yang sama di bulan pertama mereka mencoba meraih sasaran mereka. Tetapi orang-orang yang masuk golongan pencapai sasaran TIDAK MENGHARAPKAN untuk bisa langsung sukses, Karenanya mereka memandang kegagalan sebagai suatu alasan untuk mereka berkomitmen ulang serta sebagai pengingat untuk mereka bisa lebih fokus ke sasaran dengan tekad yang lebih besar. Norcross mengatakan, "Mereka yang masuk golongan tidak berhasil mengatakan bahwa kegagalan adalah bukti bahwa mereka tidak mampu!"

3. Kepercayaan Yang Salah Bahwa Keberhasilan Adalah Suatu Tempat Tujuan atau Destinasi

Filipi 3:13-14 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Pat Riley adalah pelatih basket NBA yang telah banyak memenangkan kejuaraan.Dalam bukunya The Winner Within, dia menulis, "Complacency is the last hurdle any winner, any team must overcome before attaining potential greatness. Complacency is the succes disease: it takes root when you're feeling good about who you are and what you've achieved." Mungkin ironis, tapi kesuksesan di masa lalu seringkali merupakan musuh terbesar bagi keberhasilan kita di masa depan! Kalau Saudara merasa "sudah sampai", Saudara akan dapat masalah. Selama Saudara berpikir bahwa Saudara tidak perlu mengupayakan peningkatan maka Saudara kehilangan pondasi Saudara.

4. Kurangnya Visi

Amsal 29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat (Where there is no vision, the people perish).

Segala hal yang diciptakan sebenarnya diciptakan dua kali. Yang pertama diciptakan di dalam mental; kemudian baru diciptakan secara fisik. Dari mana penciptaan mental tersebut datang? Jawabnya adalah dari VISI! Orang yang tekun selalu memiliki visi yang lebih besar di dalam pikiran mereka dalam apapun yang mereka kerjakan. Mereka melihat dalam mata pikiran mereka apa yang mereka ingin ciptakan atau kerjakan, dan mereka tetap mengerjakannya sementara mereka bekerja. Sumber : Daniel P. Martono
Halaman :
1

Ikuti Kami