Untuk Apa?

Kata Alkitab / 16 September 2008

Kalangan Sendiri

Untuk Apa?

Admin Spiritual Official Writer
6019
Pada suatu pagi, Fransiskus dari Asisi yang sudah mulai tua sedang menggali sebuah lubang di kebunnya. Sedang sibuk-sibuknya ia menggali, seorang warga jemaat bertanya, "Seandainya Anda tahu, kalau hari ini Anda akan mati, apakah yang akan Anda lakukan? Apakah Anda tetap akan menanam pohon?"
"Lho, tentu saja saya masih tetap akan menanam pohon juga..."
"Untuk apa? Bukankah Anda sudah banyak menanam pohon? Bukankah lebih baik Anda bersiap-siap menghadap Tuhan?"
"Saya sudah siap, kapan saja Dia memanggil saya Ketahuilah, saya menanam pohon bukan karena saya ingin memetik dan menikmati hasilnya untuk diri saya sendiri. Kalau saya sudah mati sekalipun, bukankah orang lain dapat menikmatinya?"

Kadangkala, kita mungkin saja tidak sempat menuai buah atau hasil dari benih yang kita tanam semasa hidup kita, tapi buah atau hasil jerih lelah kita itu tidak akan sia-sia, karena akan menjadi berkat bagi generasi setelah kita. Sama seperti Walter Elias Disney (pendiri Walt Disney) yang belum sempat menikmati buah melimpah dari usaha keras mewujudkan impiannya, usahanya tidak sia-sia, karena kita-lah yang menikmati buahnya sampai saat ini. Yesus pun melakukan hal yang serupa, buah atau hasil dari benih penebusan yang Dia tabur lewat salib tidak sempat Dia tuai semuanya sebelum Dia terangkat ke Surga, namun sampai hari ini, kita sebagai perpanjangan tanganNya (dan juga sekaligus sebagai buah dari benih penebusanNya) terus menuai buah dari karyaNya. Percayalah, benih kebenaran dan kebaikan yang Anda tabur tidak akan pernah sia-sia.

"Dan segala sesuatu yan kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:17,23).

Halaman :
1

Ikuti Kami