Yang Sedang-sedang Saja

Kata Alkitab / 7 August 2008

Kalangan Sendiri

Yang Sedang-sedang Saja

Admin Spiritual Official Writer
7310
"Semua yang "terlalu" itu tidak baik." Entah sejak kapan saya mendengar kalimat itu. Yang pasti saya juga sudah lupa siapa yang sebenarnya mengatakan kalimat itu. Sudah terlalu sering kalimat itu saya dengar selama ini. Dan saya pun dibesarkan dengan prinsip itu.

Semua yang "terlalu" itu tidak baik. Terlalu kaya, terlalu miskin, terlalu pintar, terlalu bodoh, terlalu polos, terlalu licik... Hmm.... Jangan atheis, tapi jangan juga terlalu rohani, nanti dicap... Jangan terlalu jahat, tapi jangan juga terlalu baik, nanti dibodohi... Lebih baik sedang-sedang saja! Biasa-biasa saja. Jangan terlalu ekstrim! Jangan berlebihan!

Dan, saya pun bertumbuh menjadi seorang yang "biasa-biasa" saja. Hidup pun sedang-sedang saja. Semua serba di tengah-tengah! Semua serba abu-abu. Tidak pernah berani mengambil langkah ekstrim. Main aman. Sampai saya mengerti, bahwa Allah mengasihi saya dengan berlebihan... dan dia melakukan tindakan yang terlalu ajaib pada saya...

Dia mencintai saya habis-habisan... Habis-habisan.... Dan saya pun terdiam malu. Menyadari keraguan saya untuk mencintai-Nya dengan seluruh keberadaan saya, keengganan saya untuk percaya sepenuhnya kepada Dia, yang tidak dapat saya lihat dengan mata ini... Bagaimana saya bisa meminta Allah untuk mencintai saya sepenuhnya, sedangkan saya sendiri tidak pernah "terlalu" yakin pada-Nya? Bagaimana saya bisa menuntut kasih-Nya, kalau saya tidak pernah mengasihi-Nya dengan keseluruhan diri saya? Meskipun saya tahu, Dia akan tetap mengasihi saya...

Walaupun saya gagal mengasihi-Nya, Dia tetap menjaga saya. Meskipun saya gagal mempercayai-Nya... Saya tertunduk malu, sambil berbisik, "Ajari aku untuk "terlalu" Tuhan, terlalu percaya pada-Mu, terlalu mencintai-Mu, terlalu bersandar pada-Mu, sampai akhirnya mataku hanya tertuju pada-Mu, dan dunia bukanlah hal yang terpenting lagi bagiku...

Halaman :
1

Ikuti Kami