Menembus Batas : Prestasi Puncak, Hidup Maksimal

Book / 16 July 2008

Kalangan Sendiri

Menembus Batas : Prestasi Puncak, Hidup Maksimal

Tammy Official Writer
6986
Menembus BatasSetiap orang percaya punya hak yang sama untuk kaya, sukses, berhasil dan melayani Tuhan, serta melakukan perkara-perkara besar di dalam hidup ini. Karena Tuhan adil, dan Tuhan memberikan Roh-Nya kepada setiap orang percaya, dan Roh itu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia ini, Roh yang membuat seseorang memiliki kemampuan extra. Tuhan adil memberikan waktu yang sama bagi setiap orang, 24 jam sehari.

Halangan terbesar, ‘the big giant' ada di dalam pikiran manusia. Jika seseorang berkata bisa, maka dalam otaknya mulai men-scanning segala peluang dan kemungkinan serta celah untuk bisa. Ketika seseorang berpikir bisa, maka mulai melakukan usaha-usaha untuk mewujudkannya. Kemampuan bisa dipelajari, tetapi segala proses pembelajaran sebenarnya yang terpenting membuat seseorang berpikir bahwa ia bisa melakukan sesuatu.

Yang sering membatasi seseorang untuk maju, bukanlah hal-hal di luar dirinya, tetapi sering di pikiran orang itu sendiri. Makanya Firman Tuhan berkata; ‘Mari kita merobohkan tembok-tembok yang dibangun oleh pikiran manusia dan menakhlukannya kepada Kristus'. Orang tidak maju-maju karena seolah-olah ada ‘selaput atau selubung' di matanya, sehingga tidak bisa melihat peluang, tidak bisa melihat kesempatan, yang ada bayang-bayang kegagalan, kekuatiran, ketakutan yang membuatnya takut melangkah. Makanya Paulus berkata, supaya Firman Tuhan bisa membuka ‘selubung' yang ada di mata kita.

Buku ini secara sistematis menerangkan bahwa ‘selubung' atau batas, atau tembok-tembok seperti: suku, fisik, ekonomi, pendidikan, usia, kegagalan dan masa lalu, agama dan temperamen dasar sebenarnya bukanlah batas untuk sukses. Yang menjadi batas jika seseorang berpikir bahwa suku membatasi, maka pikiran itulah yang membatasi dan bukan suku itu sendiri, demikian juga dengan hal-hal lainnya.

Menembus BatasSuku Lewi dikhususkan untuk melayani Tuhan, bukan berarti yang bukan suku Lewi tidak boleh melayani. Daud suku Yehuda, Paulus suku Benyamin, Daniel, Sadrah, Mesakh, Abednego, Simson, Gideon, Nehemia, Elia, Elisa dan masih banyak banyak lagi para pelayan Tuhan bukanlah suku Lewi. Semua suku punya hak yang sama untuk melayani Tuhan, menjadi kaya ataupun berhasil. Suku bukan batas untuk meraih sukses, dalam bidang apapun juga. Demikian juga untuk ‘selubung' atau bats-batas lainnya.

Buku ini disertai contoh-contoh praktis, baik di Alkitab, maupun dalam dunia sekuler hari-hari ini, orang-orang sukses walaupun fisiknya ada kelemahan, walaupun tidak ada modal ekonomi, walaupun tidak memiliki pendidikan yang memadai, walaupun sudah usia lanjut, dan sering gagal, namun mereka-mereka akhirnya sukses, karena berhasil menembus batas-batas di pikirannya.

Buku yang layak dibaca oleh mereka yang serius mau sukses, mengalami perubahan paradigma pikiran, meraih prestasi puncak, hidup produktif dan maksimal. Buku ataupun CD mp3 dari buku ini dengan mudah bisa didapatkan di Gramedia, Kharisma, TB.Utama, Imannuel, Metanoia, Narwastu, Visi dan berbagai toko lainnya diseluruh Indonesia. Informasi bisa hub [email protected] atau telp. 021-7364885.


Halaman :
1

Ikuti Kami