Tanda-Tanda Salah Pilih Pasangan

Single / 10 July 2008

Kalangan Sendiri

Tanda-Tanda Salah Pilih Pasangan

Purnama Sari Dewi Gultom Official Writer
12346

Bagi Anda yang baru memiliki pasangan baru memang akan merasa bahagia. Tapi apakah Anda yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untuk menjadi pasangan Anda? Tanda terpenting yang seringkali kita mengerti mengenai pasangan hidup adalah seseorang yang seiman dan cinta Tuhan. Namun di luar itu, ada beberapa hal lain yang perlu Anda pertimbangkan yang seringkali belum menjadi masalah saat ini karena perasaan cinta yang menggebu, namun pada akhirnya bisa menjadi masalah dan Anda merasa cukup terganggu dengan hal itu. Jadi sebelum Anda mengarah pada hubungan yang lebih serius, sebaiknya Anda simak beberapa tanda bahwa dia memang bukan orang yang tepat.

Lebih Banyak Berkorban

\"\"Cinta memang butuh pengorbanan. Dalam suatu hubungan tidak boleh menghitung untung rugi. Tapi jika Anda lebih banyak berkorban sedangkan dia tenang-tenang saja, memang tidak fair. Apabila Anda mau mengorbankan waktu bersama teman-temannya, keluarga hanya untuk dia, sedangkan dia tidak pernah melakukannya untuk Anda. Maka hal ini menandakan bahwa dia bukanlah orang yang tepat.

Teman Mulai Menjauh

Sebelum dia menjadi kekasih, teman-teman mengelilingi Anda. Keadaan berubah seratus delapan puluh derajat ketika Anda menjalin cinta dengan si dia. Satu persatu sahabat Anda menghilang dan menjauh maka jangan salahkan mereka. Mungkin saja sikap mereka dilatarbelakangi oleh sikap Anda yang berubah sejak memiliki dia dan Anda bukan teman yang mengasyikan lagi.

Sahabat Enggan Membicarakannya

Saat Anda membicarakan tentang dia, ekspresi wajah dan body language sahabat Anda terlihat resah. Mulai rajin melihat jam tangan seolah dia tidak betah mengobrol berlama-lama dengan Anda. Atau setiap kali Anda menyebut nama dia dan bersemangat menceritakan betapa hebatnya si dia, sahabat Anda mengalihkan pembicaraan atau hanya menanggapi seadanya.

\"\"Hubungan Panas Dingin

Di awal hubungan, sudah pasti Anda dan pasangan sedang hangat-hangatnya. Tapi semakin hari dia berubah menjadi acuh dan dingin maka menandakan bahwa dia belum mau berhubungan serius dengan Anda. Ketika ia melihat Anda begitu serius menjalani hubungan, dia merasa tidak enak hati. Tak heran sikapnya jadi berubah seperti itu. Kalau Anda ingin hubungan yang mantap dengannya, maka Anda telah salah pilih orang.

Terlalu Banyak Usaha

Anda seringkali terlalu usaha untuk sekedar bertemu dia. Anda selalu menemukan cara untuk bisa main ke kantor dan tempat tinggalnya, entah itu sengaja makan di resto dekat kantornya, atau tiba-tiba datang ke kantornya untuk memberi sesuatu. Atau bahkan Anda rela bersusah payah mengatur perjalanan untuk bertemu dengannya di tempat dinas di luar kota. Padahal, sejujurnya dia tidak menanggapi dengan antusias semua usaha Anda itu.

Hidup Terasa Terkekang

Anda yang tadinya super aktif, independen, penuh semangat, tiba-tiba berubah menjadi orang yang tergantung dan tunduk kepadanya. Anda tidak lagi ke tempat yang diinginkan sesuka hati, atau beraktifitas sesuai minat tanpa seizin dia. Jika Anda ingin pergi ke tempat yang Anda inginkan maka ada syaratnya yaitu harus bersama dia. Pergaulan Anda pun mendapat pengawasan ketat darinya sehingga \"\"terkadang dia akan menginterogasi Anda seperti seorang polisi kepada penjahat. Apalagi saat Anda sedang makan siang bersama rekan kerja lelaki, pasti dia akan lebih memperketat kekangannya.

Berat Tubuh Susut

Berat badan Anda sebelum dan sesudah menjadi pasangannya susut 3 hingga 4 kg. Ada dua kemungkinan terjadinya penyusutan ini, Anda melakukan diet keras untuk mendapatkan tubuh yang ideal atau Anda sering tertekan memikirkan sikap dan perilakunya terhadap Anda yang seringkali menyakitkan hati.

Tidak Percaya Diri

Anda selalu merasa menyesal telah salah pilih baju, aksesori, bahkan kata-kata setiap habis bertemu dengannya. Jangan mencari-cari kesalahan sendiri, karena kehadiran seorang pasangan seharusnya menjadi pendongkrak percaya diri dan penenang diri Anda. Jadi apabila Anda merasa serba salah dan takut, sebaiknya tinggalkan dia mulai dari sekarang.

Suami / Istri Orang

\"\"Jika kekasih Anda adalah suami / istri orang, maka sudah pasti Anda salah pilih orang. Karena sudah jelas dia sudah memiliki keluarga tapi Anda masih tetap mau menjadi pasangannya. Lelaki berstatus suami orang memang sangat menarik hati, apalagi rayuannya. Tapi mereka paling senang mengobral janji, egois tanpa memikirkan perasaan Anda. Jadi untuk apa Anda menunggu dia, saat dia mengatakan akan menceraikan istrinya, sudah pasti hal itu jarang sekali terjadi. Pikirkan juga bagaimana perasaan keluarganya, bagaimana Anda menyakiti hati mereka, dan bayangkan bagaimana sakitnya Anda jika Anda berada di posisi mereka. 

Jika Anda menemukan tanda-tanda ini dalam hubungan Anda saat ini, cobalah pertimbangkan kembali dengan berpikir secara jernih dan jangan lupa bawa di dalam doa. Namun jika hal itu memang bukan suatu masalah bagi Anda dan Anda yakin dapat melewatinya bersama dengan si ‘Dia', mungkin Anda dapat memutuskan untuk mempertahankan hubungan Anda dengan penuh keyakinan. Tapi tentu saja Anda harus siap dengan konsekuensinya kelak. Namun hal ini tidak berlaku bila dia adalah suami / istri orang. Karena untuk hal yang satu itu, tidak ada jalan kompromi yang dapat Anda ambil selain mengakhiri hubungan Anda saat ini juga.

Sumber : perempuan.com & berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami