Segel Pembungkus Jiwa

Sedikit celah, hanya itu. Tapi setelah melewati periode delapan jam, celah yang hampir tidak terlihat itu berdampak sangat besar pada indra penciuman saya.

Fiuh! Saya berusaha menahan nafas saat memasuki rumah selepas kerja. Aroma busuk apa ini? Dan mengapa bisa terjadi?

Dengan jelas saya dapat mencium aroma tajam dari sayuran yang membusuk. Tidak mungkin aroma itu berasal dari sampah. Saat itu pertengahan musim dingin dan hawa di rumah tidak cukup panas untuk membuat aroma tajam seperti itu hanya dari sampah yang dihasilkan dalam satu hari.

Kesimpulan jelas berikutnya adalah kulkas. Sesuatu membuatku mengamati dengan seksama segel pintu kulkas tersebut. Saat itulah saya melihat bahwa karet penutup pintu kulkas tersebut tidak bekerja dengan baik dan pintu tersebut selalu terbuka meskipun hanya berupa celah yang sangat kecil. Dari atas saya tidak akan pernah melihat hal itu dan beranggapan bahwa segala sesuatunya baik-baik saja. Namun dengan mengarahkan perhatian saya pada sisi itu, saya dapat melihat penyebab timbulnya aroma tidak sedap itu di dapur saya.

Celah kecil itu menyebabkan saya harus membuang beberapa item dari isi kulkas saya. Dan semuanya itu hanya karena sebuah celah yang sangat kecil.

Bagaimana bisa terjadi bahwa seringkali justru hal-hal kecil yang membuat perbedaan besar dalam hidup kita? Dosa kecil, jika dibiarkan begitu saja, pada akhirnya meninggalkan lubang-lubang menganga dalam jiwa kita. Jika kita tidak memeriksa ulang segel yang membungkus jiwa kita, pembusukan dapat terjadi di dalam. Dosa bercampur dengan sedikit waktu untuk menjadi matang, dan pada akhirnya kita akan mendapati diri kita memiliki kotoran yang menjijikkan.

Bagaimana kita dapat terus mengawasi hati kita dan menjaga diri kita dari pembusukan? Suatu cara yang sangat baik adalah dengan membaca Firman Tuhan setiap hari. Kita mungkin tidak tahu apa yang ada dalam hati kita, tapi Tuhan tahu. Membaca Alkitab menolong kita tetap tersegel dalam Roh Kudus dan jauh dari serbuan bau dosa. Doa juga menjaga kita tetap terhisap dengan kencang sehingga kita terus-menerus berada dalam kehendak Tuhan dan tidak memberi jalan pada udara kesenangan lain, kedagingan kita atau tipuan si iblis.