Kesalahan Yang Dibuat Wanita Single (1)

Apakah anda mengira bahwa satu-satunya masalah dalam kehidupan cinta anda adalah tidak mampu menemukan pria yang "baik"? Berpikir bahwa itu ada hubungannya dengan jumlah perbandingan pria dan wanita? Mungkin ini sudah waktunya untuk mengganti paradigma itu dan mulai memikirkan apa saja hal-hal yang anda pikirkan dan lakukan sebagai seorang wanita lajang, yang berlawanan dengan kehidupan utuh dari Tuhan untuk anda.

Michelle McKinney Hammond, pengarang buku dan pembicara terkenal yang membahas lajang dan kehidupan lajang, membahas hal-hal tersebut dalam bukunya yang berjudul "How To Avoid The 10 Mistakes Single Woman Make". Bagi anda yang ingin mengetahui apa saja sepuluh kesalahan yang sering dibuat oleh wanita lajang, here they are!

1.     Menempatkan pernikahan sebagai tumpuan dan sumber kebahagiaan selain Tuhan.

2.     Menggunakan status lajang sebagai alasan untuk tidak merencanakan kehidupan dan masa depan.

3.     Memanjakan diri dengan "sindrom Cinderella" dan menunggu seorang pangeran sempurna yang akan menyelamatkan anda.

4.     Kehilangan arti dari saat ini atau tidak bisa menikmati dan bersyukur di saat ini.

5.     Mempunyai pandangan yang negatif atau pesimis tentang hidup.

6.     Kinerja yang menurun dalam hal-hal kehidupan yang harus dilakukan.

7.     Hanya memikirkan dan mengurus diri sendiri.

8.     Mengabaikan orang terpenting dalam hidup anda setelah Tuhan - diri anda sendiri.

9.     Menyerahkan hati anda pada pilihan-pilihan yang bodoh.

10.  Menyerah dan membiarkan diri anda makin tenggelam di dalam.

 

Sekarang saya akan membagikan hasil wawancara saya dengan Michelle. Saya telah membagi pertanyaan dan jawabannya ke dalam 3 kategori: "Introspeksi", "Menuai Hasil Yang Baik", dan "Nilai Dari Seorang Pria". Nah, jangan melompat langsung ke bagian yang ketiga seperti kebanyakan wanita yang saya tahu, anda perlu melihat gambaran keseluruhannya. Saya berdoa semoga ini bisa membuat anda memasuki dan menjalani kehidupan yang diberkati di dalam Tuhan.

 

INTROSPEKSI

 

Dari 10 kesalahan itu, mana yang paling banyak dipergumulkan oleh wanita?

Saya bisa katakan yang terbesar adalah tidak merencanakan dan menyiapkan masa depan mereka karena mereka masih meyakini impian mereka bahwa suatu hari nanti seorang pria akan datang menyelamatkan mereka dari kehidupan yang mereka jalani sekarang ini.

 

Sepertinya perubahan paradigma memang diperlukan karena kebanyakan dari kita dibesarkan dengan gambaran kisah Cinderella. Kita mempunyai gambaran mental seperti itu, yang merupakan lawan dari sikap untuk memberi. Bagaimana kita dapat mengubahnya?

Kita semua masih memimpikan bertemu dengan pria kaya. Namun pada dasarnya, kita memang harus menerima kenyataan dan mengubah paradigma kita karena itu tidak realistis.

 

Pada satu titik, mungkin anda berpikir, "Ok Tuhan, aku sudah berusia 30an...". Anda mulai bertanya-tanya, mungkin ini sudah waktunya untuk membeli rumah sendiri. Kapan anda berpikir seperti ini?

Awalnya, teman-teman saya yang mengusulkannya. Saya bersyukur punya teman-teman yang peduli dengan hidup saya. Sekitar 4 tahun yang lalu saya sudah tinggal di rumah saya sendiri, dengan asumsi mungkin saja memang saya tidak akan menikah. Hal itu tidak mengganggu saya lagi karena saya benar-benar menikmati hidup saya, tapi cobalah berpikir realistis tentang adanya kemungkinan bahwa anda tidak akan menikah. Anda mau hidup anda seperti apa? Apakah anda ingin mempunyai rumah sendiri dan seperti apa? Jadi waktu itu saya mulai merencanakannya. Meskipun hal ini dilakukan sebagai tindakan merencanakan keuangan dan merencanakan masa depan secara keseluruhan, entah anda akan menikah atau tidak, adalah masuk akal untuk membeli rumah atau mempunyai investasi agar anda mempunyai suatu kontribusi dlam hidup anda, karena hidup tidak murah lagi dan tidak banyak keluarga hidup dari hanya 1 pemasukan saja.  

MENUAI HASIL YANG BAIK

Bagaimana anda mendefinisikan kehidupan yang utuh dari seorang wanita?

Saya pikir kehidupan yang utuh itu pertama-tama hidup damai dengan Tuhan. Yang kedua, berinvestasi dalam hubungan-hubungan yang membuat anda dan juga orang-orang di sekeliling anda semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Ketiga, kepuasan karena anda menemukan potensi-potensi yang anda miliki dan mengembangkannya, mencapai target-target anda dan juga menolong orang lain. Bagaimanapun juga, dalam prosesnya anda sendiri juga akan diberkati. Namun, motivasi pertama anda sewajarnya adalah untuk menolong orang lain dengan talenta dan potensi anda, kemudian kelimpahan atas diri anda sendiri akan datang dari sana.

Kualitas lain apalagi yang harus dikembangkan wanita untuk menjadi seorang istri yang baik?

Hati seorang hamba adalah hal yang penting. Seni melayani telah banyak hilang dari budaya masyarakat belakangan ini. Anda pergi ke toko dan mereka berbuat seolah-olah mereka membantu anda padahal mereka memang dibayar untuk melayani anda. Mungkin ini yang terbawa ke dalam kehidupan rumah tangga dan hubungan-hubungan kita, di mana kita tidak lagi peka terhadap seni melayani dengan hati hamba. Namun seperti itulah keinginan Tuhan jika kita mau menjadi pria atau wanita yang dipanggil dan diciptakanNya. Pupuklah hati seorang hamba dalam berhubungan dengan orang-orang di sekeliling anda. Lalu itu akanmenjadi suatu kebiasaan sampai ketika seorang pria yang tepat datang ke dalam kehidupan anda. Anda akan sibuk memikirkan bagaimana cara melayani mereka sebagai kebalikan dari mengambil sesuatu dari mereka. Kasih itu bukan mengenai apa yang kita dapatkan. "Tuhan sangat mengasihi dunia ini sehingga Dia memberikan," bukan mengambil.

Kita seharusnya menjadi seperti Yesus. Kita ada untuk melayani, dan saya pikir kebanyakan wanita tidak berada di sana. Kita lupa bagaimana cara untuk menabur. Hal-hal apa saja yang harus kita tabur dalam kehidupan kita?

Kembali lagi pada istilah melayani, kadang kita membodohi diri sendiri dengan pemikiran bahwa kita sedang melayani ketika kita memilih orang-orang untuk dilayani agar kita bisa mendapatkan sesuatu dari mereka. Jika anda pergi ke rumah jompo dimana mereka tidak bisa memberikan anda sesuatu kecuali kasih, itulah pelayanan yang sesungguhnya, atau anda mengunjungi anak-anak di rumah sakit, atau anda memilih mereka yang benar-benar mempunyai kebutuhan yang besar namun tidak bisa memberikan anda apa-apa kecuali kasih.    

Kita harus peka akan masyarakat secara luas, peka akan kebutuhan orang-orang dan bagaimana kita dapat menabur di dalamnya. Tuhan mengatakan bahwa ibadah yang sejati adalah ketika kita memperhatikan janda dan yatim piatu, jadi menabur ke dalam kehidupan seseorang yang mungkin tidak pernah kita lihat adalah sebuah tindakan pelayanan dan yang menyenangkan hati Tuhan. Juga, menaburlah ke dalam diri anda sendiri, rawatlah diri anda sendiri. Kadang kita mempunyai kebiasaan mengabaikan diri sendiri karena saat itu tidak ada orang yang melihat kita. Anda tidak akan pernah tahu siapa yang melihat. Anda tidak bisa menunggu sampai pria yang tepat muncul lalu pergi ke ruang ganti terdekat untuk mengganti baju atau memperbaiki penampilan anda. Jadi rawatlah diri anda, perhatikan apa yang anda makan, kembangkanlah wanita dalam diri anda yang telah Tuhan ciptakan, sehingga anda akan selalu berada dalam keadaan yang terbaik.

Menaburlah di tempat kerja anda, tuailah hasilnya. Menabur adalah tentang menuai hasil yang memuliakan Tuhan, yang menjangkau semua bidang kehidupan kita. Menaburlah dalam keuangan anda dengan menabung, memberi persepuluhan, menempatkan milai pada hal-hal spiritual, tidak digerakkan atau dimotivasi secara emosional, tapi benar-benar membuat keputusan yang rasional tentang bagaimana anda mau menabur ke dalam kerajaan Allah.

Saat anda tetap melajang sampai usia 30 atau 40 tahun, anda bisa saja mengisolasi diri sendiri karena banyak teman-teman anda yang telah berkeluarga. Bagaimana anda dapat membangun komunitas dalam kondisi itu?      

Anda tahu? Saya mempunyai teman-teman yang sama selama 20 tahun. Saya kira anda tidak begitu saja menyingkirkan teman-teman anda ketika hidup berubah. Persahabatan anda hanya pindah ke level yang berbeda. Mereka mungkin saja bergeser tempat di hati anda, berdasarkan jadwal mereka dan jadwal anda, namun anda seharusnya mempunyai cara untuk tetap berhubungan satu sama lain. Saya dan teman-teman dekat saya selama 20 tahun telah mempunyai kehidupan yang berbeda. Dua dari antara mereka sudah menikah, satu sedang merencanakan menikah. Jadi saya adalah lajang terakhir di antara teman-teman dekat saya, dan saya adalah yang paling sering bepergian. Hidup kami sangat berbeda, namun kami merancang satu kebiasaan untuk dapat tetap berhubungan, setiap 4 bulan sekali (ulang tahun kami masing-masing jatuh setiap 4 bulan sekali) kami berkumpul, kami berdoa untuk satu sama lain, berbagi cerita, saling melayani dan memberkati, dan jika terjadi suatu masalah, kami lebih sering berkomunikasi daripada biasanya. Itu adalah cara kami untuk tetap berhubungan.

Kategori "Nilai Dari seorang Pria" akan saya lanjutkan pada artikel berikutnya, simak terus artikel Single and Lovable di jawaban.com!

Sumber : cbn

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles