Setelah Putus...

Single / 23 October 2007

Kalangan Sendiri

Setelah Putus...

Fifi Official Writer
9187

Kata "putus" memang seperti mimpi buruk jika anda telah menjalin hubungan sekian lama dengan seseorang dan berniat melanjutkan hubungan ke arah pernikahan. Anda sudah menyayanginya dan terbiasa dengan kehadirannya selama ini, namun karena satu dan lain hal, anda tidak bisa menghindari keputusan untuk tidak melanjutkan hubungan anda lagi dengannya. Anda kembali melajang. Sakit? Pasti... Sedih? Pasti... Perasaan campur aduk? Sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata... Lalu bagaimana caranya berurusan dengan semua ini?

 

Luangkan waktu untuk diri sendiri dan Tuhan

Adalah wajar untuk menenangkan diri terlebih dahulu... Ungkapkanlah semua yang anda rasakan, semua kesedihan, kekecewaan, kemarahan, atau kekuatiran anda kepadaNya... Anda perlu mengeluarkan beban berat dalam hati anda dan menerima kasihNya. Mencari pelarian hanya akan memperlambat waktu pemulihan anda, dan hanya akan menutupi luka anda sementara tapi tidak akan menyembuhkannya. Ambil waktu untuk menangis dan berdoa, sampai anda merasa tenang dan lega. Pengkotbah 3:4 mengatakan, "ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari.

 

Renungkanlah...

Renungkanlah penyebab perpisahan anda dan dia, cobalah lihat dari sudut pandang yang obyektif... Mintalah pimpinanNya agar anda tahu apa yang harus anda lakukan. Jika ada rekonsiliasi yang harus dilakukan, lakukanlah. Tapi pastikan hati anda sudah siap dan tenang. Ambillah pelajaran dari hubungan yang sudah anda jalani ini untuk masa depan anda. Memang ada kecenderungan untuk menyalahkan orang lain (dalam hal ini bisa saja pasangan, orang tua pasangan, orang tua kita, atau orang lainnya) atau juga menyalahkan diri sendiri. Namun jangan biarkan diri kita tenggelam dalam sikap menghakimi (baik orang lain maupun diri sendiri), karena hanya Dia yang berhak menghakimi. Mintalah kasih dan kelembutan hatiNya untuk mengampuni setiap kesalahan yang sudah terjadi.

 

Berbagi Dengan Teman

Jangan terus mengisolasi diri, jika anda memiliki seorang teman atau beberapa teman dekat yang bisa dipercaya, berbagilah dengan mereka... Seringkali kita akan menjadi lebih lega setelah itu... apalagi jika kita mendapat doa dan dukungan mereka yang memahami kondisi kita, yang juga menginginkan kebaikan bagi kita.

 

Biarkan Semuanya Berjalan Alami

Bergabunglah dengan teman-teman anda, libatkan diri anda dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan bagi anda, buatlah kontak-kontak sosial baru... Pendeknya, nikmati status lajang anda. Jangan terburu-buru mencari pasangan pengganti, biarkan semuanya berjalan dengan alami...

Bagaimanapun juga, Tuhan tetap Pemegang kendali tertinggi atas hidup anda. Walaupun sepertinya anda merasa telah kehilangan hampir segalanya termasuk masa depan anda (karena anda telah membayangkan menikah dengannya dan membangun keluarga masa depan bersamanya), pada kenyataannya, harapan anda itu tidak mati hanya karena anda tidak akan menjalaninya dengan orang itu. Harapan dan masa depan anda tetap aman bersama Tuhan (Yeremia 29:11 dan Amsal 23:18), itulah kenyataannya. Jangan biarkan diri anda tenggelam terlalu lama dalam kesedihan, teguhkan diri anda kembali dengan janji-janjiNya, karena hanya Dia yang mengasihi anda tanpa syarat dan selalu menginginkan kebaikan bagi anda.

Sumber : cbni
Halaman :
1

Ikuti Kami