Pulau Kristen di Dunia Maya Second Life

Entertainment / 24 September 2007

Kalangan Sendiri

Pulau Kristen di Dunia Maya Second Life

Tammy Official Writer
4754

Anda sudah tahu tentang Second Life ? Dunia maya yang menjadi ‘kehidupan' kedua bagi para penggunanya. Di Second Life, anda bisa menjadi pribadi yang anda mau. Membentuk tokoh karakter sendiri, ‘mendandaninya' sendiri, memiliki rumah sendiri, memiliki pekerjaan sendiri, dan sebagainya. Persis seperti permainan The Sims, bedanya Second Life seperti online game dan memiliki mata uang sendiri sehingga transaksi yang ada antara setiap tokoh benar-benar real. Tak heran benar-benar ‘kehidupan' kedua.

Di Second Life sendiri banyak vendor-vendor ternama yang memiliki virtual shop-nya disini, bahkan gereja pun telah dibangun ! Sekarang di ‘kehidupan' kedua ini The Churches Advertising Network (CAN) pun telah membangun Christian island disini. Di Christian ‘island' ini ‘orang-orang' bisa belajar tentang iman Kristen.

The Churches Advertising Network menggunakan radio dan poster dengan slogan "Want a Second Go at Life ?" untuk mengajak orang-orang mengunjungi ‘pulau' di Second Life, dunia virtual dimana mereka bisa berinteraksi dengan orang-orang dan berdiskusi isyu-isyu spiritual. Tema dari kampanye iklan ini adalah kesempatan kedua.

Ketua CAN, Francis Goodwin mengatakan: "Kami berpikir Second Life akan bekerja dengan baik dengan kampanye ini sebagaimana ini sangat cocok dengan tema ‘kesempatan kedua."

"Kita sekarang berada dalam gelombang teknologi interaktif baru dan kita mencoba untuk menjangkau jiwa yang tak pernah terjangkau sebelumnya. Second Life adalah tren teknologi pada saat ini dan kami menginginkan untuk terlibat di dalamnya."

Ya, memang inilah kesempatan untuk penginjilan dengan cara baru. Dengan cara yang relevan dengan jaman teknologi informasi yang berkembang pesat seperti sekarang ini. Amat disayangkan, Indonesia termasuk yang belum bisa bergabung dengan dunia maya Second Life. Terutama karena dua hal pertimbangan, bandwith dan pembayaran online. Tetapi suatu saat nanti, ketika Indonesia bisa masuk dalam Second Life. Ini akan menjadi cara yang sangat interaktif untuk penginjilan bagi Indonesia.

Halaman :
1

Ikuti Kami