600 Juta Buruh Bekerja Melebihi Jam Kerja

Nasional / 8 June 2007

Kalangan Sendiri

600 Juta Buruh Bekerja Melebihi Jam Kerja

Puji Astuti Official Writer
5820

JAWABAN.com - Penelitian Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO)menunjukkan setelah lebih dari seabad standar internasional tentang jam kerja diberlakukan, ternyata lebih dari 600 juta buruh bekerja melebihi jam kerja standar.

Mereka bekerja lebih dari 48 jam perminggu untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.Studi ini menyebutkan 22 persen dari angkatan kerja global atau sekitar 614,2 juta bekerja dengan jam yang disebut luar biasa panjang.

Penelitian ini juga menyoroti jam kerja di lebih dari 50 negara termasuk mengkaji kebijakan di negara berkembang dan transisi. Distribusi jam kerja di negara-negara maju dan transisi sangat bervariasi dengan sejumlah orang bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang sedangkan yang lain jam kerja pendek.

"Sejumlah kemajuan telah dibangun dalam mengatur jam kerja normal di negara berkembang dan transisi, namun temuan keseluruhan studi ini memprihatinkan termasuk jam kerja yang luar biasa panjang," ujar Jon C Messenger, Peneliti senior dari Program Kondisi Kerja dan Ketenagakerjaan ILO dalam siaran pers ILO Jakarta.

Negara-negara yang memiliki jam kerja panjang (lebih dari 48 kerja per minggu) untuk periode tahun 2004-2005 yakni Peru di urutan teratas (50,9 persen pekerja), Republik Korea (49,5 persen), Thailand (46,7 persen), Pakistan (44,4 persen).

Sedangkan untuk negara maju dengan jam kerja pendek yakni Inggris (25,7 persen), Israel (25,5), Australia (20,4 persen), Swiss 19,2 persen dan Amerika Serikat (18,1 persen).

Faktor yang mempengaruhi jam kerja panjang tersebut antara lain selain untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari juga karena masih adanya kesenjangan jender dalam jam kerja.

"Sehingga pekerja laki-laki cenderung bekerja lebih lama," ujar Jon. Faktor lain yang cukup berpengaruh adalah sektor layanan yang luas (tertiarisasi) dan sektor informal menjadi sumber jam kerja yang panjang.

Jam kerja yang terbilang panjang berasal dari sektor industri penjualan dan retail, hotel dan restauran, transportasi, pergudangan dan komunikasi serta keamanan. "Umumnya melibatkan kerja shift dan jam-jam tidak umum". -(les)

Sumber : Dian Yuliastuti - tempointeraktif.com
Halaman :
1

Ikuti Kami