Topeng-topeng Pernikahan
Fifi Official Writer
Ada banyak keluarga yang dibangun dengan topeng-topeng kepalsuan. Sehingga banyak suami dan isteri yang mereka pikir mereka kenal pasangan mereka, namun sebenarnya yang mereka kenal hanyalah
"topeng-topeng" pasangan mereka. Apa itu topeng-topeng pernikahan ?
Topeng kekuatiran Topeng yang dikenakan seseorang karena ia takut pasangannya tidak dapat menerima dia jika tahu yang sebenarnya. Contoh: Ia punya kecenderungan gay atau lesbian, ia pernah melakukan hubungan sex sebelumnya (sudah tidak lagi perawan/perjaka) atau bisa juga seperti ia harus bertanggung jawab terhadap keluarganya, dll.
Topeng kemunafikanTopeng yang dikenakan seseorang agar pasangannya menghormatinya dan menganggapnya "hebat," soal kebaikan, kekayaan, pekerjaan, dll.
Topeng kepalsuanTopeng yang dikenakan seseorang agar ia tidak pernah "salah" di hadapan pasangannya. Ia punya teman selingkuh, dia bilang rapat dll.
Topeng kesempurnaanTopeng yang dikenakan seseorang agar ia selalu kelihatan adalah pasangan yang baik. Contoh tidak pernah marah, selalu mengalah, selalu mengulurkan tangan tapi lama-lama.....?
Apa penyebab adanya topeng-topeng pernikahan?- Adanya konsep yang keliru tentang pernikahan (bahwa pernikahan harus sempurna)
- Adanya pengalaman-pengalaman masa lalu dalam kehidupan yang tidak dapat diterima
- Akibat pola pendidikan yang salah dalam keluarga tentang keterbukaan (bahwa keterbukaan adalah kelemahan)
- Kekuatiran yang berlebih-lebihan
- Ketidakberanian menghadapi kenyataan.
Akibat topeng-topeng pernikahan- Pernikahan tersebut adalah pernikahan yang semu
- Tertutupnya komunikasi
- Terjadinya kekecewaan
- Tidak adanya kemanisan
- Penuh kecurigaan dan rasa tidak percaya pada pasangan.
Membuka topeng-topeng kepalsuanPerlu adanya kesiapan untuk berkomitmen dalam keterbukaan. Perlu adanya kedewasaan untuk menerima pasangan apa adanya.Jangan pernah mulai menutupi sesuatu yang "kecil" lama-lama yang kecil itu menjadi besar. Masing-masing harus masuk dan menjadi satu dengan pasangannya dalam pikiran, perasaan dan kehendak. Ingatlah kebahagiaan "topeng-topeng pernikahan" hanyalah kebahagiaan yang sementara, namun dibalik topeng itu ada kehancuran yang sangat menyakitkan
Halaman :
1