Sudahkah Kamu Jadi Orang Kristen yang Otentik?
Sumber: Scrollforth

Kata Alkitab / 21 May 2023

Kalangan Sendiri

Sudahkah Kamu Jadi Orang Kristen yang Otentik?

Admin Spiritual Official Writer
12464

Apakah anda telah lama ingin tahu apakah artinya menjadi seorang Kristen. Apakah benar kehidupan diluar iman bisa merupakan kehidupan yang otentik - hidup yang asli? Di bawah ini adalah latihan untuk melihat karakter orang Kristen yang otentik, dan karakter ini seharusnya menjadi bagian hidup anda.

Orang Kristen Yang Otentik Dapat Mempercayai

Banyak orang yang pergi ke gereja mirip dengan orang Kristen pada umumnya, namun mereka kekurangan keaslian - keotentikan. Mereka tidak punya kehidupan, hubungan yang vital dengan Tuhannya, Yesus Kristus.

Namun Yesus dalam perumpamaan gandum dan ilalang (Matius 13:24-30) mengingatkan bahwa memfokuskan perhatian kita untuk memindahkan ilalang, atau yang disebut orang Kristen yang tidak asli - otentik, justru akan merusak keaslian kehidupan ke-Kristenan itu sendiri.

Titik awal menjadi orang Kristen yang asli adalah dapat mempercayai Tuhan, dan dalam situasi yang sama menjadi orang yang dapat dipercaya oleh orang lainnya.

Banyak kali kita sebagai yang menganut keKristenan adalah orang yang mudah kuatir. Namun kala hubungan kita bertumbuh dalam Tuhan, kita akan belajar bagaimana untuk mempercayai Tuhan. Kita belajar bagaimana untuk menyerahkan segala hal pada Tuhan melalui doa. Dan kita akan menemukan Dia itu dapat dipercaya untuk menjawab semua doa kita.

 

Baca Juga: Bertumbuhlah Menjadi Seorang Kristen Sejati



Percaya tidaklah selalu menjadi hal yang mudah

Itu seperti kisah pria yang mendorong kereta dorong melintasi kabel tipis yang membentang air terjun Niagara. Penonton percaya pria ini dapat melakukan hal itu. Namun menjadi lain masalahnya untuk mereka jika harus menjadi sukarelawan yang merangkak dalam kereta dorong itu.

Benar-benar mempercayai Tuhan artinya berani merangkak dalam kereta dorong itu.

Saya pikir ketika kita pertama kali dating pada Tuhan maka hubungan kita dengan Tuhan begitu segar dan vital. Ini membuat kita menjadi mudah percaya pada Tuhan. Namun kita perlu untuk belajar bahwa hubungan kepercayaan yang sesungguhnya dengan Tuhan akan bertumbuh semakin kuat kala kita mengijinkan Roh Kudus untuk memainkan perannya dalam kehidupan kita, sepanjang kita memainkan peranan dalam kepercayaan.

Salomo mengatakan dalam Amsal 3:5-6, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Ada bagian yang harus kita lakukan : Kita percaya pada Tuhan. Dan ada bagian yang Tuhan lakukan : Dia meluruskan dan mengarahkan langkah kita.

Menyangkut mempercayai Tuhan adalah menjadi orang yang dipercayai sesamanya. Orang Kristen otentik - yang asli tidak hanya mempercayai Tuhan, namun dia adalah seseorang yang layak untuk dipercayai orang percaya lainnya.



Orang Kristen Otentik Adalah Transparan

Jika anda telah lama ada di gereja, anda akan tahu ada orang-orang yang suka mengelak dan yang lainnya sungguh-sungguh memperdaya. Dan ada lagi mereka yang suka menolak, mereka punya persoalan dalam kehidupan mereka dan hubungan mereka yang tidak pernah mereka akui atau mereka bereskan. Ini adalah jenis orang yang seringkali menjadi sumber perpecahan dan kebingungan dalam gereja.

Menjadi Kristen otentik - asli adalam nejadi orang yang transparan. Apa yang anda lihat adalah apa yang anda dapatkan dari mereka. Mereka telah belajar melalui pengalaman yang keras bahwa kehidupan yang transparan lebih sering membawa mereka dalam sukacita dan kedamaian dalam kerajaan Tuhan, hingga mereka menjadi orang yang jujur tentang apa yang terjadi dalam kehidupan mereka sendiri dan mereka juga menjadi jujur dalam masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan orang lain.

 

Baca Juga: Ps. Christopher Tapiheru Bongkar Alasan Mudahnya Orang Kristen Jadi Korban Aliran Sesat



Orang yang transparan mempelajari kebijaksanaan kehidupan sesuai permohonan Yohanes agar kita transparan dalam hubungan kita dengan Tuhan, dengan diri kita dan dengan orang lainnya. Dikatakan dalam 1 Yohanes 1:7-9 : "Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Ya begitulah, kita hidup dalam pengakuan atas segala dosa kita, kita menemukan pengampunan atas segala dosa kita, dan kita berjalan dalam kebenaran dan terang dalam Tuhan dan dengan orang lainnya.



Orang Kristen Otentik Adalah Orang Yang Jujur

Menjadi orang yang suka mengatakan yang sebenarnya atau jujur tidak selalu mudah. Bahkan meski dia berjanji pada Tuhan bahwa dia akan pergi dengan Tuhan hingga ke penjara, bahkan hingga ajal datang, ketika Petrus dihadapkan pada ujian, dia menyangkal pernah mengenal Yesus (Lihat dalam Matius 26:35,69-75)

Setiap dari kita sudah sampai pada batas dimana hati kita penuh dengan kepalsuan. Yeremia mengingatkan kita bahwa tidak ada yang lebih menipu selain dari hati kita. Dikatakan Yeremia 17:9 : "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?

Kita tidak dapat mengetahui bagaimana bentuk penipuan dalam hati kita kecuali Tuhan yang menyatakannya pada kita. Keadaan yang kontras antara orang Kristen otentik - asli dan orang Kristen gadungan tidak akan terlihat lebih jelas kecuali dalam area keadaan yang sesungguhnya.

Orang Kristen yang otentik adalah orang yang jujur tentang siapa mereka sebelumnya dan siapa mereka saat ini.

Satu hal yang menggusarkan hati Tuhan lebih dari yang lainnya, itu adalah suatu kepura-puraan. Kemarahan terbesarNya ditandai ketika Tuhan dijamu orang Farisi dan Saduki, yang berpura-pura menjadi pribadi yang bukanlah diri mereka yang sebenarnya. Mereka begitu sibuk mencoba menjadi sempurna hingga mereka lupa untuk menjadi seorang yang jujur.

Paulus tidak pernah melupakan siapa dia dulunya. Lebih dari sekali peristiwa dimana Paulus menyatakan dirinya sebagai "kepala orang-orang berdosa" atau orang yang paling berdosa.

Saya percaya satu keuntungan terbesar kesaksian - mengatakan pada orang lain dimana keberadaan kita dan siapakah kita setelah menjadi pengikut Kristus - itu yang menjaga orang Kristen untuk jujur tentang siapa mereka yang dulu dan siapa mereka yang ada sekarang ini.

Menjadi orang jujur tentang siapa anda sebelum Tuhan Yesus datang dalam hidup anda, anda membuka jendela harapan untuk banyak teman anda yang masih berada ditempat ketika dulu anda berada. Menjadi orang yang jujur tentang dimana anda berada sekarang ini, anda sedang mendorong semangat orang lain untuk menjadi jujur tentang siapa mereka sesungguhnya. Tidak ada tempat untuk pembual diantara orang Kristen. Kita semua adalah orang berdosa yang diselamatkan hanya oleh anugerah Tuhan.

 

Baca Juga: Seberapa Penting Peran Kasih dalam Pertumbuhan Iman Orang Kristen?



Orang Kristen Yang Otentik Adalah Orang yang Bersyukur

Di seluruh dunia, orang Amerika dikenal sebagai orang yang suka mengajukan komplain. Hanya sayanganya, tidak jarang para pelaku komplain adalah orang yang suka beribadah di gereja. Namun orang Kristen yang otentik - asli adalah orang yang bersyukur, dan ini adalah kerinduan hati Tuhan bagi anda jika anda adalah seorang Kristen. Dikatakan dalam 1 Tesalonika 5:18 : "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Ada waktunya dimana anda harus menemukan kehendak Tuhan dalam masalah yang kompleks, namun tidak ada yang perlu anda temukan. Paulus membuat itu menjadi jelas bahwa ketika kita bersyukur dan berterima kasih, itu selalu menjadi kehendak Tuhan bagi kehidupan kita. Namun banyak kali kita melihat pada apa yang tidak kita miliki ketimbang pada apa yang kita miliki. Dan kita melihat pada apa yang salah ketimbang apa yang benar.

Ada sesuatu tentang memberikan ucapan terima kasih yang membawa kita masuk ke hadirat Tuhan, yang mana mengapa Paulus mendorong kita untuk selalu menjadi orang yang tahu berterima kasih.

Orang Kristen yang otentik - asli diketahui dari ucapan syukur dan terima kasihnya. Ini adalah satu karakteristik yang membuat kehidupan mereka begitu menarik. Tanpa menghiraukan bagaimana keadaan yang akan terjadi dalam kehidupan orang Kristen yang suka mengucapkan syukur, dia dapat menemukan sesuatu yang dapat dijadikan ucapan syukur.

 

Baca Juga: Masih Kompromi Dengan Kebiasaan yang Merusak?

 

Ingatlah Paulus dan Silas, dengan kedua kaki mereka yang terantai di penjara, menemukan sesuatu untuk dapat dijadikan ucapan syukur dan menyanyikan pujian pada Tuhan pada tengah malam. Itu adalah keinginan Tuhan untuk mereka lakukan, dan dengan melakukan hal itu maka mereka membuat semua pintu penjara terbuka.

Orang Kristen yang otentik - asli dapat selalu menemukan sesuatu untuk disyukuri.

Sumber : Sumber: Dr. Richard D. Dobbins - CBN
Halaman :
1

Ikuti Kami