Tertolak

Kata Alkitab / 21 November 2005

Kalangan Sendiri

Tertolak

Admin Spiritual Official Writer
9374

Kata "tertolak" adalah sebuah kata yang bila diucapkan akan langsung terkoneksi dengan masalah rasa. Rasa tertolak adalah sebuah perasaan yang tidak nyaman dan seringkali menyakitkan hati. Bila kita merasa tertolak biasanya yang pertama kita alami adalah rasa malu, kemudian seakan seribu pertanyaan introspeksi diri yang cenderung membuat kita semakin terpuruk bahkan hilang gairah.

Makanya, sejak kecil hingga ia mati, manusia berjuang untuk selalu dapat diterima oleh lingkungan. Rasa tertolak dan akibatnya yaitu mendapat malu ternyata menjadi masalah yang paling besar dalam diri setiap orang dan setiap saat dapat terjadi pada kita secara tidak terduga. Sebenarnya persoalan ini adalah sehakekat dan melekat pada diri setiap manusia.

Penolakan akan keberadaan seseorang dapat terjadi sejak dalam kandungan ibu. Contohnya seperti kasus aborsi, kegagalan aborsi, dan keinginan anak yang tidak dipenuhi sehingga membuatnya kecewa dan merasa bahwa orangtuanya tidak menyayanginya dan hanya menyayangi kakak atau adiknya.

Begitu pula saat ia bertumbuh menjadi remaja yang membutuhkan lingkungan pergaulan yang bisa menerimanya. Remaja tergolong yang paling rentan dengan masalah penolakan lingkungan, sehingga dengan segala cara mereka akan berusaha agar dapat diterima. Dari usaha lebih rajin belajar hingga menggunakan narkoba bersama teman dan sebagainya.

Orang dewasa sama juga. Walau tidak separah remaja, biasanya mereka cenderung terjebak dalam cara mempertahankan harga diri, sehingga usaha mengumpulkan harta dan prestis dilakukan sebagai senjata yang cukup ampuh supaya tidak tertolak di lingkungannya dan akan dipertahankannya sampai mati atau bila perlu mati dengan 'terhormat', meskipun sebenarnya bila manusia sudah mati, tidak tahu lagi apa itu 'terhormat'.

Coba anda bayangkan seberapa dekatnya persoalan penolakan ini beserta akibat rasa malu yang dialami manusia dalam hidupnya setiap hari.

Tapi ada satu hal penting yang harus anda ketahui!

Disamping masalah dosa yang telah ditanggung oleh Yesus di kayu salib, Yesus juga telah menebus sesuatu yang lain, yaitu rasa tertolak. Yesus sendiri sejak dari dalam kandungan ibunya telah mengalami penolakan, yaitu pada saat Yusuf dan Maria mencari penginapan dan tidak ada satupun yang mau menerima mereka dengan alasan "sudah penuh". Juga ketika ia berusia 12 tahun dan mengajar di bait suci, ia ditentang oleh para ahli taurat. Artinya mereka menolak kehadirannya. Saat dalam pelayanannya-pun ia dimaki, dilempari batu, dikejar hingga akhirnya ditangkap dan dibunuh juga.

Dunia jelas telah menolak Sang Juruselamat sebelum Ia lahir. Bahkan pada detik-detik terakhir sebelum Yesus mati di atas kayu salib, Ia mengalami penolakan yang luar biasa dari BapaNya sendiri seperti yang sudah tertulis dalam alkitab ("Eloi, Eloi, lama sabakhtani!").

Yesus telah melewati semua rasa yang pernah ada dalam hidup manusia. Dan bila kita terus mencari tahu karya Tuhan Yesus selama ia menjadi manusia lebih dalam lagi, pasti akan ditemukan hal-hal sederhana tapi dibayar dengan mahal olehNya.

Karena itulah, manusia yang pernah mengalami rasa tertolak dan mendapat malu telah ditebus dengan pengalaman hidup Yesus sendiri, hingga Ia harus mati, agar kita menjadi pribadi yang berharga di mata Tuhan. Dan secara otomatis, gambar diri kita dipulihkan dan kepercayaan diri kita dapat kembali, sebab Bapa melalui anakNya telah menebus kita dari tangan iblis dengan segala intimidasinya.

Sumber : Sumber: chc
Halaman :
1

Ikuti Kami