Mengalahkan Buah Masa Lalu

Family / 15 January 2005

Kalangan Sendiri

Mengalahkan Buah Masa Lalu

Admin Spiritual Official Writer
6927

Sumber Kesaksian: Rudi Palempung 

Semua ini kisah Rudi Palempung dan gaya hidupnya. Dulu hidup saya tidak sehat seperti sekarang ini. Waktu tidur saya, waktu makan tidak pernah teratur. Kebiasaan untuk minum minuman keras dan merokok begitu mengikat saya. Sungguh-sungguh kacau kehidupan saya pada waktu itu. Kehidupan yang tidak sehat itu terjadi karena saya lebih banyak bergerak pada malam hari.

Saat itu saya mempunyai usaha. Jika saya tidak mencapai penjualan atau adanya situasi yang tidak mendukung dengan segera membuat saya menjadi stress. Akibatnya saya menjadi mudah marah, baik di tempat pekerjaan ataupun di rumah. Dalam keadaan seperti ini saya menjadi pecandu rokok, saya merokok kurang lebih tiga bungkus perhari. Saya merokok dalam jumlah banyak hingga akhirnya berpengaruh terhadap kesehatan saya. Selain merokok, saya juga suka sekali minum minuman keras. Hal inilah yang mempengaruhi kondisi jasmani saya yang akhirnya membuat saya sakit.

Selama 17 tahun saya terikat dengan kebiasaan buruk ini. Sulit sekali bagi saya untuk melepaskannya. Tiga atau empat bungkus rokok saya habiskan dalam sehari. Waktu itu umur saya masih berkisar 30 sampai 40 tahun dan kesehatan saya memang sepertinya tidak ada masalah.

Kehidupan malam yang dijalani Rudi telah membawa hidup Rudi jauh dari Tuhan. Namun istrinya terus menerus berdoa siang dan malam agar Rudi kembali kepada Tuhan. Suatu hari Tuhan bekerja atas doa istri Rudi, keadaan yang kurang baik diijinkan oleh Tuhan terjadi dalam kehidupan Rudi.

Suatu ketika saya merasakan sakit di dada. Sakit ini menusuk dari depan sampai belakang. Saya tidak tahu sakit apa yang saya derita ini. Pada awalnya saya merasakan sakit di dada yang begitu perih. Saya sudah datang pada beberapa dokter dan mereka tidak menemukan adanya sakit jantung pada diri saya. Namun teman saya meminta agar saya pergi ke dokter yang lain. Dan ternyata pada saat saya pergi ke satu dokter, ia mengatakan bahwa saya mengalami penyumbatan pada jantung dan saya harus diteter.

Setelah saya diteter, hidup saya masih mengikuti pola yang lama. Walaupun sakit saya tetap merokok. Setelah selesai diteter sekalipun, yang namanya rokok tidak dapat saya lepaskan. Selain itu saya juga sangat tergantung kepada obat yang diberikan oleh dokter. Keadaan tubuh saya begitu buruk, setiap kali saya berjalan maka saya merasakan sakit di bagian dada. Umur saya yang masih muda tidak sesuai dengan keadaan saya. Kondisi saya sudah seperti kakek-kakek saja.

Pada suatu hari saya dan istri saya berada dalam suatu mall. Saat itu saya melihat banyak orang yang lewat di sekitar mall itu membawa Alkitab untuk menuju suatu kebaktian. Melihat itu saya merasakan timbulnya kerinduan dalam hati untuk datang ke gereja. Minggu berikutnya akhirnya saya datang pada suatu kebaktian. Dalam ibadah tersebut, seorang hamba Tuhan menyampaikan Firman Tuhan. Saat itu saya merasakan bahwa Firman Tuhan tersebut seolah-olah ditujukan pada diri saya sendiri. Pada waktu saya mendengar perkataan firman itu, air mata saya keluar dan saya menangis tersedu-sedu. Setelah ibadah tersebut timbul kerinduan dalam hati saya untuk terus datang kembali dalam ibadah. Minggu berikutnya saya datang dan datang kembali. Dan akhirnya Tuhan menjamah saya, Dia menjamah hati saya. Saya memiliki satu kehidupan yang baru.

Saya merasakan adanya perubahan, kehidupan yang baru ini penuh dengan sukacita. Mulai saat itu saya punya kerinduan untuk selalu berada di rumah Tuhan. Tidak ada hari Minggu yang saya lewati tanpa datang ke rumah Tuhan. Dalam semuanya itu saya merasakan perubahan yang luar biasa terjadi, hidup saya mulai teratur. Saya mampu meninggalkan kebiasaan yang tidak baik dan tidak sehat seperti rokok dan minuman keras. Tidur saya mulai menjadi teratur.

Kehidupan rohani saya juga semakin baik. Pada waktu bangun pagi saya mulai bersekutu dan mencari wajah Tuhan. Saya juga menjaga kesehatan tubuh jasmani ini karena saya mulai menyadari bahwa tubuh ini adalah bait Allah. Oleh karena kasih dan kemurahan Tuhan saya juga mulai melepaskan obat-obat saya. Sejak itu penyakit saya tidak terasa lagi. Saya sungguh telah disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Mujizat telah terjadi dalam kehidupan saya. Sampai saat ini saya merasa sehat dan saya tahu bahwa kesehatan itu datangnya dari Tuhan Yesus.

Kehidupan dekat dengan Tuhan adalah kekuatan bapak Rudi dan keluarganya. Sejak Tuhan menjamah hidupnya, suatu perubahan yang besar terjadi. Kesehatan Rudi berangsur-angsur pulih dengan luar biasa. Hingga kini bapak Rudi telah dibebaskan secara penuh dari penyakit jantung.

 

Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur- bilur-Nya kamu telah sembuh. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu. (1Petrus 2:21,24-25)
Halaman :
1

Ikuti Kami