Severity: Warning
Message: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable
Filename: controllers/article.php
Line Number: 89
Sebagai asisten tukang batu, Bapak Lukas punya pekerjaan yang tidak tetap. Padahal ia harus menghidupi istri dan ketiga anaknya. Anak sulungnya menderita penyakit yang membuatnya tidak bisa berjalan sejak usia delapan tahun. Kata dokter, ada virus di bagian otaknya. Sebagai upaya membantu suami, istrinya, Ibu Yasinta bekerja sebagai pemulung barang bekas di daerah ‘pasar kaget’.
Kondisi mereka yang serba sulit ini semakin memburuk setelah pandemi Covid-19. Batam, kota tempat mereka mengais rejeki ikut merasakan dampaknya, termasuk Bapak Lukas. Pembangunan-pembangunan yang dihentikan membuat Pak Lukas kehilangan pekerjaan. ‘Pasar kaget’ tempat istrinya mencari barang bekas pun ditutup. Kondisi ini membuat mereka semakin sulit untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Tapi pada 27 Maret 2020, kami datang untuk memberikan bantuan kepada 30 keluarga yang terdampak, salah satunya keluarga Pak Lukas. Kami memberikan paket sembako yang terdiri dari beras 5 Kg, minyak goreng 1 liter, mie instan 1 bungkus, telur 5 butir, susu, dan sabun. Kiranya bantuan ini dapat meringankan beban keluarga-keluarga yang terdampak secara ekonomi, seperti keluarga Pak Lukas.
Setelah kepergian suaminya 3 tahun silam, Mensiana Sene (45 tahun) harus berujuang menghidupi 3 oran
Tidak banyak pilihan yang bisa diambil Umbu Tay Maramba Hamu (62 tahun), seorang lansia yang bekerja
Setelah merantau dari Jawa Timur ke Pangkalan Bun, Salamun tidak kunjung mendapatkan pekerjaan
Apriyati, seorang janda beranak satu, benar-benar harus menyerah dimasa pandemi Covid-19 ini.
Demi meningkatkan taraf hidup, Noperianus memboyong istrinya, Ai Erna
Pekerjaan apapun dilakukan asal anaknya bisa makan. Itulah yang dilakukan seorang ibu muda
Oma Paulina merupakan seorang lansia berusia 81 tahun yang tinggal di Desa Baun, Amarasi, Kupang.
Sebagai kuli di ladang milik orang lain, pendapatan Barno tidaklah besar.